Kompas TV nasional peristiwa

Elkan Baggott, Sandy Walsh dan Jordi Amat Ikut Berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan

Kompas.tv - 2 Oktober 2022, 17:55 WIB
elkan-baggott-sandy-walsh-dan-jordi-amat-ikut-berbelasungkawa-atas-tragedi-kanjuruhan
Elkan Baggott ikut berbelasungkawa dengan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang, usai pertandingan Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022). (Sumber: Twitter @BaggottElkan)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggott, serta dua calon pemain naturalisasi, Sandy Walsh dan Jordi Amat, ikut berbelasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan korban jiwa.

Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Minggu (2/10/2022), Elkan mengatakan bahwa tidak ada pertandingan sepak bola yang seharga dengan nyawa.

Pemain yang bermain untuk Gillingham FC itu pun mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan.

"Tidak ada pertandingan sepak bola yang bernilai satu nyawa manusia, saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada para korban tragedi ini, semoga mereka beristirahat dalam damai," ucap Elkan.

Ucapan belasungkawa juga dikirimkan oleh Sandy Walsh terkait tragedi yang terjadi seusai pertandingan Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Walsh yang saat ini merumput di Belgia bersama klub KV Mechelen mengaku sangat terkejut dengan banyaknya korban jiwa di kericuhan Kanjuruhan.

"Terbangun tanpa kata… Tidak ada pertandingan sepak bola yang bernilai satu nyawa manusia.
Turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk para korban tragedi ini, semoga mereka beristirahat dalam damai," ujar Walsh.

Baca Juga: Ikut Berduka atas Tragedi Kanjuruhan, La Liga akan Mengheningkan Cipta Satu Menit Sebelum Laga

Sementara itu, Jordi Amat yang merumput bersama Johor Darul Takzim di negara tetangga Malaysia, juga tak ketinggalan mengirimkan ucapan bela sungkawanya.

Pemain keturunan Spanyol itu mengatakan sangat bersedih dengan tragedi Kanjuruhan ini. Ia menambahkan, sepak bola seharusnya menyatukan bukan untuk menciptakan konflik.

"Sangat sedih mendengar berita dari Indonesia… Sepak bola harus menyatukan kita dan tidak pernah menciptakan konflik ini. Belasungkawa mendalam saya untuk keluarga," tulis bek berusia 30 tahun itu.

Seperti yang diketahui, sepak bola Indonesia berduka usai terjadinya kericuhan di Stadion Kanjuruhan setelah berakhirnya pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x