Kompas TV nasional peristiwa

Atas Berpeci, Bawah Seragam Polisi, Inilah Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna dari Polda Metro Jaya

Kompas.tv - 27 September 2022, 15:40 WIB
atas-berpeci-bawah-seragam-polisi-inilah-pasukan-basmalah-dan-asmaul-husna-dari-polda-metro-jaya
Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna Polda Metro Jaya. (Sumber: ANTARA/HO-Polda Metro Jaya)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sebanyak 30 orang berdiri tegap mengawal  unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022). Mereka memakai peci putih di kepala mereka, dan bawahannya memakai pakaian lengkap kepolisian.

Seragam kepolisian lengkap dengan pelbagai atribut polisi, plus warna cokelat sebagaimana seragam polisi yang kita kenal. Mereka adalah pasukan yang disebut sebagai pasukan Basmalah dan Asmaul Husna.

Apa dan bagaimana tugas dari pasukan Basmalah dan Asmaul Husna ini?

Wakil Direktur Pembinaan Masyarakat (Wadir Binmas) Polda Metro Jaya AKBP Yudhistira, menjelaskan tentang sosok 30 personel yang disebut Pasukan Basmallah dan Asmaul Husna ini.

Yudhistira menjelaskan, Pasukan Basmallah dan Asmaul Husna adalah pasukan polisi yang berasal dari Polda Metro Jaya.

Tugas mereka, menghadirkan suasana damai dan kondusif.

"Tugas dari Pasukan Basmalah dari Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya sesuai arahan Pak Kapolda Metro Jaya, pertama kita memohon kepada Allah SWT supaya situasi dan kondisi dalam upaya penyampaian aspirasi dan pengamanannya dapat berjalan lancar dan dilindungi oleh Allah, dan tidak anarkis dan sebagainya," katanya di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Yudhistira lantas berharap lantunan doa yang dibacakan oleh Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna bisa membantu menjaga situasi kondusif di tengah massa aksi.

"Kita harapkan dan kita yakin saudara-saudara kita ini banyak yang muslim untuk bisa menahan amarah dan provokasi dan tetap ingat kepada Allah SWT," ujarnya.

Pasukan Basmalah Polda Metro Jaya juga diharapkan bisa menjaga moral para anggota pasukan pengamanan yang bertugas agar tidak terpancing provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Kemudian satu sisi kita juga menjaga moral dari pada anggota khususnya TNI-Polri untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi dan sebagainya," tutur Yudhistira.

Baca Juga: Penjelasan Kapolda Metro Jaya Kerahkan Pasukan Basmalah-Asmaul Husna Kawal Demo

Disiapkan Polda Metro

Polda Metro Jaya telah menyiapkan Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna dengan tugas khusus untuk melantunkan Asma-Asma Allah dan bait-bait doa selama berlangsungnya aksi unjuk rasa, khususnya setelah pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak 3 September 2022.

Hal itu diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

“Semoga lantunan doa kami diijabah oleh Allah. Agar pendemo pulang dengan selamat dan tidak ada anarkisme aksi selama unjuk rasa,” katanya. 

Dalam menjalankan tugasnya, Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna akan mengenakan peci putih dan balutan surban di leher.

Fadil mengungkapkan keberadaan Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna mempunyai tugas penting untuk membangun suasana yang kondusif di tengah massa aksi.

Dia juga berharap lafaz Bismillah yang dikumandangkan petugas bisa dipahami massa aksi karena kandungan makna yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan: Ukraina Gunakan Tank yang Ditinggal Mundur Pasukan Rusia untuk Serangan Balik

Pesan-pesan kasih sayang serta menyejukkan adalah salah satu upaya kepolisian agar massa aksi bisa lebih cair sehingga suasana demo berjalan aman dan tuntutan massa aksi tersampaikan dengan baik.

“Secara tersirat, petugas kepolisian berusaha memberikan pelayanan, ketertiban dan keamanan yang selaras dengan sifat-sifat Allah tersebut. Yakni penuh kasih dan sayang kepada massa aksi,” kata Fadil.

Fadil mengatakan, seluruh anggota Polda Metro Jaya berkomitmen akan selalu menebarkan kebaikan di tengah pengamanan unjuk rasa.

Lewat lantunan Basmalah ini, Fadil berharap tidak ada lagi permusuhan dan dendam antara petugas dan masyarakat.

“Kami disumpah oleh negara untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Bukan hanya bagi para pendemo, tetapi seluruh masyarakat. Memberi kenyamanan dan keamanan di lingkungan masyarakat,” kata Fadil.




Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x