Kompas TV nasional kesehatan

Kasus Covid-19 Melonjak di Sejumlah Negara, Menkes: Indonesia Harus Siap-Siap Hadapi Subvarian Baru

Kompas.tv - 23 Agustus 2022, 16:35 WIB
kasus-covid-19-melonjak-di-sejumlah-negara-menkes-indonesia-harus-siap-siap-hadapi-subvarian-baru
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto (kanan) dalam konferensi pers hasil Ratas Evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Selasa (23/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa kasus terkonfirmasi Covid-19 harian di sejumlah negara melonjak, sehingga Indonesia perlu bersiap menghadapi gelombang subvarian baru.

Menkes menyebut kasus di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) mencapai lebih dari seratus ribu kasus.

Bahkan, Jepang mencapai lebih dari 200 ribu kasus per hari. Kasus setinggi itu, kata Budi, pasti akan menimbulkan mutasi dan subvarian baru virus Corona.

"Kasus konfirmasi harian setinggi ini pasti akan mengakibatkan terjadinya mutasi dan timbulnya varian baru," jelas Budi dalam konferensi pers hasil Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Jakarta, yang juga disiarkan secara virtual, Selasa (23/8/2022).

Oleh karena itu, ia mengatakan bangsa Indonesia harus bersiap menghadapi subvarian baru virus Corona. Sebab, kata Budi, sudah ada subvarian baru dari Amerika maupun Eropa yang muncul karena mutasi.

"Itu membuat Indonesia harus siap-siap. Kita sudah melihat adanya subvarian baru di Amerika, subvarian baru di Eropa karena adanya mutasi, karena adanya kasus konfirmasi yang sangat tinggi," kata Budi.

Baca Juga: Sebaran 3.300 Kasus Baru Covid-19 Senin 22 Agustus 2022, DKI Jakarta Kembali Tertinggi

Menurut dia, berdasarkan sero survey, saat ini masyarakat Indonesia memiliki antibodi yang tinggi mencapai 98,5 persen.

"Dari sero survey kemarin, kita sudah melihat, dibandingkan Desember, hanya 88 persen dari masyarakat yang memiliki antibodi, sekarang naik ke 98,5 persen," jelasnya.

Level antibodi masyarakat Indonesia pun, kata dia, naik dari sekitar 400 unit per mililiter menjadi lebih dari 2.000 unit per mililiter.

"Akibatnya memang terbukti, populasi masyarakat Indonesia sudah sangat terlindungi dari level antibodinya," terangnya.

Budi menyebut hal itu membuat Indonesia berhasil melewati gelombang varian BA.4 dan BA.5 yang banyak menjangkiti beberapa negara lain.

Antibodi atau kekebalan masyarakat yang tinggi didorong oleh vaksinasi pada November-Desember 2021 dan Januari 2022, serta terjadinya infeksi Omicron yang tinggi pada Februari-Maret 2022.

"Itu sebabnya kenapa untuk kasus gelombang BA.4, BA.5 yang di Jepang, Eropa, Amerika itu meningkatkan kasus konfirmasi tinggi sekali, di kita tidak, karena level imunitas masyarakat Indonesia sudah sangat tinggi," ujarnya.


Baca Juga: PM Jepang Positif Covid-19, Rencana Perjalanan Dibatalkan

Menkes mengungkapkan, kadar antibodi masyarakat Indonesia yang tinggi saat ini perlu dijaga untuk menghadapi gelombang baru yang diperkirakan akan terjadi dalam enam bulan ke depan.

"Nah sekarang ujiannya adalah enam bulan lagi," tuturnya.

"Kita harus menjaga level imunitas masyarakat setinggi sekarang," imbuhnya.

Pemerintah akan kembali melakukan sero survey pada November mendatang untuk melihat daerah-daerah mana saja yang tingkat imunitas masyarakatnya menurun serta orang-orang yang berisiko tinggi dan perlu mendapatkan vaksinasi.

Budi menyebut langkah tersebut dilakukan agar bisa meningkatkan, mempersiapkan, dan memperbaiki kadar imunitas masyarakat.

"Insyaallah kalau nanti ada varian baru, mudah-mudahan tidak, kalau ada varian baru di bulan Januari, Februari, Maret, imunitas populasi masyarakat Indonesia itu tetap tinggi," kata Budi. 

"Idealnya sama seperti sekarang lah, 98 persen ke atas, sudah tetap memiliki imunitas di atas 2000 unit per mililiter, sehingga kita bisa lihat case-nya ya tetap landai seperti sekarang," jelas dia. 

Baca Juga: Joe Biden akan Bebankan Biaya Vaksin Hingga Tes Covid Ke Warga Amerika Serikat

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x