Kompas TV nasional hukum

5 Perwira Polri Dapat Sanksi Khusus Terkait Pelanggaran Etik di Kasus Kematian Brigadir J

Kompas.tv - 7 Agustus 2022, 05:25 WIB
5-perwira-polri-dapat-sanksi-khusus-terkait-pelanggaran-etik-di-kasus-kematian-brigadir-j
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan pers bahwa Irjen Ferdy Sambo kini ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob Polri karena diduga tidak profesional dalam olah TKP kasus pembunuhan Brigadir J, Sabtu (7/8/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lima perwira Polri mendapat sanksi ditempatkan di tempat khusus lantaran tidak profesional dalam menangani kasus kematian Brigadir J.

Pada Jumat (5/8/2022), Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyatakan ada empat anggota Polri yang mendapat sanksi lantaran tidak profesional dalam penanganan perkara baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo hingga kematian Brigadir J.

Diketahui keempat anggota polri tersebut adalah perwira menengah dan perwira pertama dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat.

Baca Juga: TR Kapolri: Irjen Ferdy Sambo Dimutasi ke Yanma, Kadiv Propam Baru Dijabat Irjen Syahardiantono

Mereka diduga menghalangi, menghilangkan atau menyembunyikan barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Keempat perwira tersebut ditempatkan di Divisi Propam Polri dengan penjagaan yang ketat.

Terbaru mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo juga mendapat sanksi tempat khusus di Markas Korps Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan tim gabungan pengawasan dan pemeriksaan khusus atau inspektur khusus menyatakan Irjen Ferdy Sambo diduga melakukan pelanggaran etik yakni tidak profesional dalam olah TKP.

Baca Juga: 4 Perwira Polri Diamankan, Diduga Hilangkan Barang Bukti di TKP Penembakan Brigadir J

Pelanggaran etik tidak profesional yakni, soal perusakan TKP, pengambilan barang bukti seperti CCTV dan penghilangan barang bukti lainnya. 

"Pada malam hari ini yang bersangkutan langsung ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob Polri," ujar Dedi saat jumpa pers di Mabes Polri, Sabtu (6/8/2022).

Dalam kasus kode etik ini sudah ada 25 anggota Polri dari Perwira Tinggi hingga Tamtama yang diperiksa Inspektur Khusus. 

Baca Juga: Ditempatkan di Mako Brimob, Irjen Ferdy Sambo Belum Ditetapkan sebagai Tersangka

Sebanyak 15 perwira tinggi hingga pertama sudah dimutasi sebagai Pelayan Markas (Yanma) Mabes Polri. 

Tiga di antaranya yakni Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan dan Brigjen Benny Ali. Ketiga jenderal Polisi tersebut bertugas di Divisi Propam Polri.


 

Kapolri menegaskan penyelidikan pelanggaran etik ini terus berjalan dan ada tidak menutup kemungkinan ada nama dan pangkat lain yang terseret.

Selanjutnya jika dalam pemeriksaan ditemukan adanya unsur tindak pidana, maka para anggota tersebut akan diporses secara hukum di luar sanksi etik yang diberikan. 

Baca Juga: [FULL] Inilah Pelanggaran Ferdy Sambo hingga Dibawa ke Mako Brimob Diperiksa Irsus Terkait CCTV

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x