Kompas TV nasional kriminal

Motif Pembunuhan Disertai Mutilasi di Semarang Terungkap, Pelaku Sakit Hati Omongan Korban

Kompas.tv - 26 Juli 2022, 08:39 WIB
motif-pembunuhan-disertai-mutilasi-di-semarang-terungkap-pelaku-sakit-hati-omongan-korban
Petugas Polres Semarang melakukan olah TKP penemuan potongan tubuh di aliran sungai di Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin. ( (Sumber: ANTARA/ HO-Polres Semarang)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

Polres Semarang menangkap tersangka pembunuhan yang disertai dengan mutilasi yang sempat membuat geger warga Desa Kalongan, Ungaran Timur.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika menyebut, Imam Sobari ditangkap dan ditahan pada Senin (25/7) dini hari di Kabupaten Purworejo.

"Terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi Alhamdulillah berhasil kita amankan hari ini Senin, 25 Juli 2022 dini hari tadi," kata Yovan dalam keterangannya, Senin. 

Polisi juga telah menyita barang bukti berupa tas belanja hitam, 1 buah kartu ATM Bank Mandiri atas nama korban, handuk warna putih, 1 buah pisau dapur dan1 buah selimut warna pink.

Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan warga di sekitar aliran Sungai Kretek di Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, pada Minggu (24/7).

Baca Juga: Pemancing Temukan Potongan Tangan Kanan dan Kiri dalam Satu Plastik

Sementara potongan tubuh lainnya ditemukan, yang di antaranya berupa kepala, ditemukan sekitar 11 km dari titik penemuan pertama.

Potongan tubuh manusia itu kali pertama ditemukan seorang pemancing bernama Sudadi, (44), warga RT 006 RW 008, Desa Kalongan, sekitar pukul 07.30 WIB, saat melintas di sekitar lokasi.

Pemancing itu kemudian melaporkan kepada tetangganya yang melanjutkan ke Bhabinkamtibmas Polsek Ungaran, Bripka Budi Suwita.

Aparat desa kemudian segera meneruskan laporan penemuan potongan tangan itu pada kepolisian.

Setelah dilakukan penyusuran dan olah TKP di lokasi, ditemukan bagian tubuh tangan kanan dan kiri yang sudah mulai rusak dan beberapa potongan tubuh lainnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x