Kompas TV nasional update

Dua Tahun setelah Kematian Putrinya di Arab Saudi, Ibu TKW Asal Cianjur Bersurat kepada Jokowi

Kompas.tv - 25 Juni 2022, 08:11 WIB
dua-tahun-setelah-kematian-putrinya-di-arab-saudi-ibu-tkw-asal-cianjur-bersurat-kepada-jokowi
Seorang warga Cianjur, Jawa Barat, Ai Rukiah (59), memberanikan diri menulis surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dua tahun menanti kejelasan kasus kematian anaknya. (Sumber: DPC Astakira Cianjur via Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

CIANJUR, KOMPAS.TV – Seorang warga Cianjur, Jawa Barat, Ai Rukiah (59), memberanikan diri menulis surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dua tahun menanti kejelasan kasus kematian anaknya di Arab Saudi.

Dua tahun lalu, anak Ai Rukiah yang bernama Evi Noviyanti (36) ditemukan meninggal dunia di halaman salah satu rumah sakit di Arab Saudi.

Evi merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di negara tersebut, dan diduga dibunuh.

Namun, hingga sekarang kasus dugaan pembunuhan yang dialami putri kesayangannya itu tak kunjung menemukan titik terang.

Ai pun memberanikan diri menulis selembar surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.

Di atas kertas putih bergaris itu, perempuan paruh baya ini mencurahkan isi hatinya sebagai seorang ibu yang kehilangan putrinya.

Ia sekaligus memohon orang nomor satu di Indonesia itu mendorong pengungkapan kasus anaknya yang meninggal di Arab Saudi pada 2020 itu.


Baca Juga: TKW Korban Tabrak Lari di Malaysia di Pulangkan ke Indonesia

"Anak saya diduga dibunuh, dan sekarang kasusnya sedang ditangani di sana. Tapi, sampai sekarang, sudah dua tahun lebih belum ada kejelasan," kata Ai kepada wartawan, Jumat (24/6/2022).

Padahal, lanjut dia, dirinya telah menempuh berbagai upaya, termasuk mengirimkan seluruh dokumen kelengkapan yang dibutuhkan terkait penanganan kasus tersebut sebagaimana diminta pihak otoritas setempat melalui KBRI.

"Surat tuntutan diyat (ganti rugi) juga sudah dibuat dan dikirimkan ke sana," ujar dia. 

Ai juga mempertanyakan hak-hak anaknya selama bekerja di negeri petro dolar tersebut, termasuk harta peninggalan korban.

"Anak saya bekerja di sana itu selama sepuluh tahun, namun nasibnya jadi seperti ini. Mohon Pak Presiden, mohon bantuannya agar ada kejelasan atas kasus anak saya ini," ucap Ai lirih.

Ketua Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Cianjur Ali Hildan mengatakan, telah meneruskan surat yang ditulis ibu korban kepada Presiden Jokowi.

Selaku kuasa yang ditunjuk keluarga korban, pihaknya berjanji akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Sampai terang benderang, dan keluarga korban bisa mendapatkan hak-haknya," ucap Ali kepada Kompas.com.

Ia berpendapat, kasus ini mandek dan jalan di tempat. Sebab, hingga kini belum ada progres atau perkembangan yang berarti.

Padahal, penanganan perkara dugaan pembunuhan TKI asal Cianjur ini sudah berjalan lebih dari dua tahun.

Baca Juga: Viral Video TKW di Arab Saudi Minta Pulang ke Indonesia: Saya Sakit dan Tidak Digaji!

"Karena itu, semoga dengan surat yang ditulis ibunya untuk Pak Presiden bisa ada percepatan. Kasihan pihak keluarga korban belum mendapatkan kejelasan, apalagi hak-haknya," ujar Ali.

Untuk diketahui, seorang TKW asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama Evi Noviyanti (36) ditemukan tewas di area parkir RS Al Khafji, Arab Saudi, Kamis, 26 Maret 2020.

Kondisi tubuh warga Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang, Cianjur ini penuh lebam saat ditemukan. Evi diduga dianiaya, dan tubuhnya digeletakkan di parkiran rumah sakit hingga meninggal dunia.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x