Kompas TV nasional politik

LSI Denny JA: Gerindra Berpotensi Menang Pemilu 2024 Kalahkan PDIP Jika Puan Maju Jadi Cawapres

Kompas.tv - 15 Juni 2022, 04:05 WIB
lsi-denny-ja-gerindra-berpotensi-menang-pemilu-2024-kalahkan-pdip-jika-puan-maju-jadi-cawapres
Puan Maharani menyebut diskusi-diskusi di ruang publik tentang dinamika menuju Pemilu 2024, sangat diwarnai oleh argumentasi-argumentasi  yang mengarah pada polarisasi yang tidak sehat. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menyebut Partai Gerindra berpotensi memenangi pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang jika Ketua DPR RI Puan Maharani maju sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Dengan majunya Puan Maharani yang hanya sebagai cawapres, maka akan membukan peluang bagi Gerindra untuk mengalahkan PDI Perjuangan atau PDIP pada putaran Pemilu legislatif.

Baca Juga: Girder Proyek KCIC Hampir Tutupi Jalan, Pengendara yang Melintas Terpaksa Menunduk

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan alasan Puan hanya maju sebagai cawapres, bukan calon presiden arau capres.

Sebab, kata dia, nama Puan masih belum cukup meyakinkan untuk bisa maju sebagai capres dari PDI-P meskipun merupakan keturunan dari trah Soekarno.

Apalagi, Ardian mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan lembaganya, elektabilitas Puan Maharani hanya berada di angka 2 persen.

"Jika Mbak Puan hanya sebagai cawapres dan capresnya dari partai lain, misalnya Pak Prabowo, PDI-P memberi peluang emas bagi Gerindra untuk mengalahkan PDI-P di Pemilu 2024," kata Ardian dalam konferensi persnya, Selasa (14/6/2022).

Baca Juga: Partai Gerindra Panggil Anggota DPRD Tangsel yang Pukul Wasit, Akankah Ada Sanksi untuk Edy Mamat?

Lebih lanjut, Ardian menuturkan hasil survei juga menunjukkan bahwa tingkat pengenalan publik terhadap Puan Maharani hanya sebesar 66,8 persen dengan tingkat kesukaan 53,4 persen.

Berbeda dari sosok nama lain yang berasal dari partai yang sama seperti Ganjar Pranowo.

Menurut Ardian, berdasarkan hasil survei, tingkat pengenalan publik terhadap Ganjar memang sedikit lebih rendah dari Puan yakni sebesar 66,4 persen.

Namun demikian, kata Ardian, tingkat kesukaan publik kepada Ganjar Pranowo mencapai 82,1 persen. Sedangkan dari sisi elektabilitas, Ganjar jauh melampaui Puan di angka 23,5 persen.

Baca Juga: Politisi PDIP Tanggapi Kabar Reshuffle Kabinet: Jumlah Menteri Tetap, Mungkin Bisa Tambah

Walaupun begitu, Ardian menambahkan, internal PDI Perjuangan berpotensi terjadi perpecahan bila partai berlambang kepala banteng itu memilih Gubernur Jawa Tengah sebagai capres dan menang.

"Ganjar jika terpilih akan jadi ketua umum PDI-P yang tak disukai oleh elite pro trah Soekarno," ucap Ardian.

Selain itu, elektabilitas Ganjar nuatanya juga berada pada posisi kedua setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan elektabilitas mencapai 28,9 persen.

"Sungguhpun Ganjar elektabilitasnya nomor dua, ia juga tidak menguasai partai dan jabatan gubernurnya akan selesai di tahun 2023 pada bulan September," ucap Ardian.

Baca Juga: Puan Sebut Diskusi di Ruang Publik Menuju Pemilu 2024 Diwarnai Argumentasi Mengarah ke Polarisasi

Untuk diketahui, survei dilakukan oleh LSI Denny JA pada periode 24 Mei-7 Juni 2022 dengan metode multistage random sampling.

Jumlah responden yang terlibat dalam survei sebanyak 1.200 orang dan margin of error lebih kurang 2,9 persen.

Survei dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Baca Juga: Puan Maharani Tonton Formula E, Duduk di Antara Anies dan Jokowi

 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x