Namun demikian, kata Ardian, tingkat kesukaan publik kepada Ganjar Pranowo mencapai 82,1 persen. Sedangkan dari sisi elektabilitas, Ganjar jauh melampaui Puan di angka 23,5 persen.
Baca Juga: Politisi PDIP Tanggapi Kabar Reshuffle Kabinet: Jumlah Menteri Tetap, Mungkin Bisa Tambah
Walaupun begitu, Ardian menambahkan, internal PDI Perjuangan berpotensi terjadi perpecahan bila partai berlambang kepala banteng itu memilih Gubernur Jawa Tengah sebagai capres dan menang.
"Ganjar jika terpilih akan jadi ketua umum PDI-P yang tak disukai oleh elite pro trah Soekarno," ucap Ardian.
Selain itu, elektabilitas Ganjar nuatanya juga berada pada posisi kedua setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan elektabilitas mencapai 28,9 persen.
"Sungguhpun Ganjar elektabilitasnya nomor dua, ia juga tidak menguasai partai dan jabatan gubernurnya akan selesai di tahun 2023 pada bulan September," ucap Ardian.
Baca Juga: Puan Sebut Diskusi di Ruang Publik Menuju Pemilu 2024 Diwarnai Argumentasi Mengarah ke Polarisasi
Untuk diketahui, survei dilakukan oleh LSI Denny JA pada periode 24 Mei-7 Juni 2022 dengan metode multistage random sampling.
Jumlah responden yang terlibat dalam survei sebanyak 1.200 orang dan margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Survei dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Baca Juga: Puan Maharani Tonton Formula E, Duduk di Antara Anies dan Jokowi
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.