Kompas TV nasional politik

Pendukung Ganjar dan Puan Ngeri-Ngeri Sedap, Makin Dikritik Banteng Semakin Bertanduk

Kompas.tv - 4 Juni 2022, 12:02 WIB
pendukung-ganjar-dan-puan-ngeri-ngeri-sedap-makin-dikritik-banteng-semakin-bertanduk
Pengamat sebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus menjaga hubungan antarapendukung Ganjar dan Puan. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Fadhilah

Adi melanjutkan, jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menyampaikan fatwa politiknya tentang nama yang akan diusung pada pilpres mendatang, semua persoalan akan selesai.

Sementara, Ketua Dewan Piminan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, membenarkan pernyataan Adi, bahwa siapa pun calon yang diputuskan oleh Ketua Umum PDIP, maka itulah yang akan ditaati oleh kader.

"Siapa pun yang akan menjadi keputusan ketua umum, itulah yang akan dilakukan oleh kader PDI Perjuangan." 

"Tapi ingat, bahwa pemilihan presiden ini yang memilih adalah rakyat, sedangkan PDI Perjuangan baru mempunyai modal 19,33 persen. Sehingga butuh dukunggan dari yang lain," urainya.

Hal-hal yang terjadi pada saat ini, lanjut Rudy, sapaan akrabnya, merupakan hal yang biasa terjadi. Itu hampir sama dengan yang terjadi pada tahun 2014 lalu.

Saat itu, hampir seluruh kader menginginkan Megawati maju sebagai calon presiden. Namun, saat Ketua Umum PDIP itu memutuskan untuk mengusung Jokowi, seluruh kader pun menaati.

"Semua mintanya ketua umum maju jadi calon presiden. Tapi ketika ketua umum memutuskan bahwa Pak Jokowi, ya selesai."

Baca Juga: Pengamat Sebut 2 Kubu PDIP Segera Selesai jika Megawati Umumkan Calon Presiden yang akan Diusung

Meski demikian, Rudy menyebut para elite partai tetap menjaga soliditas di tingkat akar rumput. 

Semua pimpinan partai, lanjut dia, selalu menyampaikan bahwa kader memiliki hak yang sama, hanya saja kewajibannya yang berbeda.

Namun, saat ketua umum menetapkan sesuatu, semua kader akan melaksanakan.

"Kalau ketua umum menetapkan A, ya sudah, mesin partai bergerak buat A."

"Pengalaman pilpres saya sudah sekian kali. Ketika semua kader meminta ketua umum jadi presiden, lantas Ketua Umum PDI Perjuangan menetapkan Jokowi sebagai calon presiden, selesai," ulangnya.

Bahkan, saat itu, pihak-pihak yang tidak suka pada Jokowi pada akhirnya juga mendukung Jokowi. Hal itu terbukti dari perolehan suara di parlemen.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x