Kompas TV nasional politik

Soal Harga Tiket Pesawat Jakarta-Aceh Rp9,6 Juta, Anggota DPD RI: Seperti Menuju Negara Lain Saja

Kompas.tv - 29 April 2022, 06:19 WIB
soal-harga-tiket-pesawat-jakarta-aceh-rp9-6-juta-anggota-dpd-ri-seperti-menuju-negara-lain-saja
Senator Fachrul Razi yang juga Ketua Komite I DPD RI (Sumber: Serambinews.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV — Senator Fachrul Razi yang juga Ketua Komite I DPD RI merespons harga tiket Jakarta ke Banda Aceh yang berkisar Rp9,6 juta sampai Rp10 juta, untuk keberangkatan pada 28-29 April 2022.

Menurutnya, harga tersebut kelewat mahal karena nilainya seperti akan menuju negara lain. Ia bahkan menyentil soal penggunaan passport untuk masuk ke Aceh.

"Sekalian aja pakai passport masuk Aceh. Karena harga tiket ke Aceh seperti menuju ke negara lain saja atau setara sekali biaya tiket jemaah umroh,” kata Fachrul Razi seperti dikutip Serambinews.com, Kamis (28/4/2022).

Terkait harga yang melambung tinggi, Senator asal Aceh ini menyurati Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperbaiki kebijakan yang sangat merugikan masyarakat itu.

Baca Juga: Gubernur Aceh Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Tembus Rp9,6 Juta Sekali Jalan, Ini Jawaban Kemenhub

Bagi Fachrul, mahalnya tiket Jakarta ke Banda Aceh ini disebabkan karena tidak tegasnya pemerintah kepada perusahaan penerbangan.

Ia menyebut, kebijakan harga saat Lebaran yang diperintahkan naik 10 persen justru faktanya menjadi 1000 persen.

"Tiket mahal karena pemerintah tidak tegas dan lemah menghadapi perusahaan maskapai sehingga tiket dijual di atas harga yang diterapkan oleh negara maksimal 10 persen. Ini harganya menjadi 1000 persen,” ungkapmya.

Sebelumnya, seperti diberitakan KOMPAS.TV, maskapai di Indonesia diizinkan untuk menaikkan harga tiket pesawat. Kenaikan harga tiket pesawat ini dipicu lonjakan harga avtur.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, kenaikan harga tiket pesawat menjadi solusi paling tepat dalam menangani masalah kenaikan harga avtur.

Kenaikannya pun tak banyak. Budi Karya mengatakan, naiknya cuma 10%.

Dia menerangkan, pemerintah ingin menjaga keseimbangan untuk keberlangsungan pengusaha.

Dengan adanya kenaikan ini pengusaha tetap dapat memberikan pelayanannya kepada masyarakat.

Menurutnya, kebijakan ini adalah solusi yang menguntungkan semua pihak.

Baca Juga: Gubernur Aceh Surati Presiden Jokowi Soal Tiket Pesawat dari dan Menuju Aceh Bisa Tembus Rp9,6 Juta



Sumber : Serambinews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x