Kompas TV nasional sosial

Cerita Porter Stasiun Gambir: Yang Mudik Banyak tapi Sewa Jasa Sedikit

Kompas.tv - 27 April 2022, 17:01 WIB
cerita-porter-stasiun-gambir-yang-mudik-banyak-tapi-sewa-jasa-sedikit
Porter di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (27/4/2022). (Sumber: Baitur Rohman/Kompas.tv)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Desy Afrianti

 

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Porter di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, berharap dapat meraih banyak rezeki seiring kian ramainya pemudik tahun ini yang akan melakukan perjalanan menggunakan kereta api.

Salah satunya adalah Wasiman (49), ia berharap dapat membawa pulang lebih banyak uang untuk keluarganya pada Lebaran ini.

Namun demikian, ia bercerita tidak banyak orang yang menyewa jasanya meski mengaku bahwa pemudik di stasiun itu ramai.

"Yang mudik banyak, tapi yang sewa dikit," ucap Wasiman saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (26/4/2022).

Wasiman mengatakan ia bekerja lebih dari 12 jam setiap hari. Bahkan, terkadang dia berada di stasiun selama 24 jam.

Dia mengaku memilih tetap berada di sana daripada pulang ke rumah hanya sebentar tetapi harus balik lagi.

Baca juga: Cerita Buruh Panggul Pelabuhan Merak, Sehari Cuma Dapat Rp30.000 dari Pemudik

Saat ditanya soal penghasilan, Wasiman mengaku tidak mematok tarif kepada pelanggan.

"Seikhlasnya, kadang ada yang ngasih 25 ribu. Ada yang 50 ribu. Gak tentu," ucapnya.

Namun demikian, Wasiman menuturkan tetap ikhlas menjalankan pekerjaannya membantu para pemudik membawa barang bawaan mereka.

Sedikit berbeda dengan cerita Wasiman, seorang porter lain bernama Tarno menuturkan bahwa saat pandemi pengasilannya bekerja menjadi porter berkurang sebesar 90 persen.

Pria yang tinggal di sekitaran Gondangdia, Jakarta Pusat ini mengatakan sempat kerja serabutan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Kini arus mudik telah kembali dan stasiun pun ramai lagi.

Meski enggan menyebut penghasilannya, selama musim mudik ini ia mengaku biasanya mendapat penghasilan lebih dari welas asih para penumpang yang mudik Lebaran.

"Bagi-bagi THR," kata dia.

Baca juga: Ditinggal Pemiliknya Mudik, Kucing Bisa Staycation di Cat Shop

Besaran yang ia dapat tidak tentu. Namun, kata dia, itu bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.

Jika di hari biasa Tarno bisa mendapat upah Rp 10.000-25.000 untuk sekali mengangkut barang. Tarno mengatakan selama musim mudik ini kadang orang bisa memberi uang lebih sampai Rp 100.000 hingga Rp 150.000 untuk sekali angkut barang. Uangnya ia kumpulkan untuk kebutuhan Lebaran keluarga.

"Kalau saya pakai baju lama enggak papa, yang penting untuk anak, Alhamdulillah bisa (beli) untuk anak," kata dia.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x