Kompas TV nasional peristiwa

Fadil Imran: Polda Metro dan Kodam Jaya Siap Hadapi Pelanggar Hukum di Demo BEM SI

Kompas.tv - 11 April 2022, 11:58 WIB
fadil-imran-polda-metro-dan-kodam-jaya-siap-hadapi-pelanggar-hukum-di-demo-bem-si
Kapolda Metro Jaya Irjen Mohamad Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, Senin (11/4/2022) (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya Irjen Mohamad Fadil Imran menegaskan pihaknya bersama Kodam Jaya siap menghadapi siapa pun yang berupaya melakukan pelanggaran hukum atau perbuatan pidana dalam aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini.

Sebab, kata dia, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya sudah bertekad untuk mengawal pengamanan aksi secara persuasif.

Demikian Irjen Mohamad Fadil Imran dalam keterangannya perihal aksi BEM SI, Senin (11/4/2022).

“Kami Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya sudah bertekad untuk melayani, untuk memfasilitasi masyarakat yang akan melaksanakan demonstrasi,” ucap Irjen Mohamad Fadil Imran.

“Sebaliknya, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya sangat siap menghadapi mereka yang akan melakukan pelanggaran hukum atau perbuatan pidana,” ujarnya.

Baca Juga: Pangdam Jaya Minta BEM SI Tidak Anarkis: Kami Anggap Pengunjuk Rasa Anak Sendiri, Harus Dilindungi

Menurut Fadil Imran, jika memang benar yang akan melakukan unjuk rasa hari adalah mahasiswa tentunya penyampaian aspirasi atau unjuk rasa akan berlangsung dengan kondusif.

Sebab sepemahamannya, mahasiswa adalah kelompok terdidik yang tentu tidak akan menggunakan kekerasan dalam penyampaian aspirasi.

“Kalau menggunakan pikiran yang waras tujuannya datang ke sini mau menyampaikan unjuk rasa, mahasiswa ini kan kelompok terdidik, kelompok terpelajar, Saya kira kalau dia benar-benar mahasiswa dia menggunakan statusnya sebagai kelompok yang terdidik dan terpelajar,” ujarnya.

“Salah satu ciri orang terpelajar itu adalah menjauhi kekerasan, jadi saya kira adik-adik mahasiswa, anak-anak kami mahasiswa ini, tidak akan mungkin melakukan tindakan-tindakan anarkis,” katanya.

Kepolisian juga akan mengantisipasi kelompok-kelompok lain yang masuk dalam barisan aksi BEM SI.

“Dalam setiap rasa tentu kita harus mewaspadai semua kemungkinan, oleh sebab itu nanti para perwira sudah saya perintahkan dan sudah saya tugaskan untuk melakukan pengamatan di lapangan,” ucapnya.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Personel yang Bawa Senjata Api dan Peluru Tajam di Aksi BEM SI

“Itulah gunanya pemberitahuan sebagaimana amanat undang-undang nomor 9 tahun 98 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum,” kata dia.

Fadil menuturkan, jika pengunjuk rasa menyampaikan pemberitahuan maka pihaknya mengetahui siapa pimpinan mereka, berapa jumlah massa, hingga apa tuntutan dan alat peraganya.

Kemudian kemana rute yang akan dilalui, apa alat angkut yang digunakan serta apa agenda yang ingin disampaikan.

“Pemberitahuan itu, itulah urgensinya, nah itu tujuannya untuk menghindari kalau ada pihak-pihak lain di luar dari pemberitahuan itu, akan mudah kita mengidentifikasi, akan mudah kita mengetahui tapi kami dari pihak Kepolisian berpikiran positif aja husnudzon aja. Namun kami tetap mempersiapkan sampai dengan risiko-risiko yang terjelek dan terburuk ya,” kata Kapolda.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x