Kompas TV nasional peristiwa

Ibu Bunuh Anak di Brebes, Psikolog Ingatkan Pentingnya Orang Terdekat Ikut Jaga Mental Perempuan

Kompas.tv - 23 Maret 2022, 10:31 WIB
ibu-bunuh-anak-di-brebes-psikolog-ingatkan-pentingnya-orang-terdekat-ikut-jaga-mental-perempuan
Foto ilustrasi depresi. Pentingnya dukungan orang terdekat untuk menjaga mental perempuan. (Sumber: shutterstock/Kompas.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV — Psikolog menyatakan tidak adanya dukungan dari lingkungan atau orang terdekat membuat beban yang dirasakan seorang perempuan akan semakin berat.

Pernyataan itu disampaikan Psikolog dari Ohana Space, Maria Puspita guna merespons peristiwa seorang ibu di Brebes, Jawa Tengah, yang tega menganiaya dan membunuh anak kandungnya.

Untuk diketahui, ibu berinisial KU (35) tega membunuh diduga karena mengalami depresi. Atas hal itu, Maria memandang perlu untuk melihat apakah selama ini pelaku memiliki dukungan atas beban yang dimilikinya dari keluarga, kerabat, atau orang-orang sekitar.

"Dukungan dari lingkungan terutama dari orang-orang terdekat sangat penting untuk dapat memahami situasi dan kondisi dari perempuan dengan berbagai peran yang dimiliki. Dengan adanya dukungan dari lingkungan, dapat meringankan beban tugas dan tekanan psikis yang dialami oleh perempuan," kata Maria seperti diberitakan Kompas.com, dikutip Rabu (23/3/2022).

Ia menjelaskan, pada dasarnya terdapat hal-hal yang mendasari tindakan seseorang. Termasuk, tindakan seorang ibu yang membunuh anak kandungnya tersebut.

Baca Juga: 8 Fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Brebes, Depresi hingga Mengaku Ingin Menyelamatkan Anak

Oleh karena itu, lanjutnya, dalam hal ini perlu memahami secara menyeluruh terkait situasi, kondisi, dan hal-hal lain yang membuat seseorang mengambil keputusan untuk melakukan tindakan tertentu.

Hal yang memicu, antara lain seperti kondisi sosial ekonomi, tekanan dan permasalahan yang sedang dihadapi.

"Situasi dan kondisi ini misalnya terkait kondisi sosial ekonominya, tekanan-tekanan dan permasalahan yang dihadapi," jelasnya.

Selain itu juga, ada faktor lain yang bisa melandasi tindakan tersebut yaitu karena pengalaman masa lalu dari individu tersebut. Misalnya adanya masalah, trauma atau konflik yang dimiliki atau belum terselesaikan.

Menurut Maria, hal tersebut dapat berpengaruh pada bagaimana individu tersebut memandang diri, situasi, maupun kehidupannya.

Terlebih setiap manusia, memiliki ketahanan yang berbeda dalam menghadapi permasalahan.

"Setiap orang memiliki ketahanannya masing-masing dalam mengahadapi permasalahan. Pendalamannya/penghayatan terhadap suatu kejadian bersifat personal, yang bisa berbeda-beda setiap orang. Ini juga berpengaruh pada kondisi psikologis seseorang" ungkapnya.




Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x