Kompas TV nasional peristiwa

4 Pesan Presiden Jokowi yang Jadi Sorotan Saat Rapim TNI-Polri: Dari Demokrasi hingga Grup WhatsApp

Kompas.tv - 2 Maret 2022, 08:01 WIB
4-pesan-presiden-jokowi-yang-jadi-sorotan-saat-rapim-tni-polri-dari-demokrasi-hingga-grup-whatsapp
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3/2022). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa pesan yang disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberi sambutan pada Rapat Pimpinan TNI-Polri 2022 di Markas Besar TNI, Selasa (1/3/2022) kemarin menjadi sorotan.

Pesan tersebut di antaranya adalah terkait anggota TNI atau Polri yang berdebat perihal perpindahan ibu kota negara (IKN) di grup WhatsApp, demokrasi, berhati-hati mengundang penceramah, hingga teknologi.

Presiden Jokowi menyampaikan empat poin pesan tersebut usai mengawali sambutannya. Menurutnya hal itu berkaitan dengan kondisi yang terjadi di tubuh militer dan kepolisian.

Merangkum gelaran Rapat Pimpinan TNI-Polri 2022 kemarin, berikut empat pesan Jokowi yang jadi sorotan.

TNI-Polri tak ada demokrasi, Jokowi ingin disiplin tinggi

Kepala Negara mengungkapkan aparat TNI dan Polri tak ikut dalam urusan demokrasi. Disiplin bagi TNI dan Polri, menurut Jokowi berbeda dengan masyarakat sipil.

"Yang namanya disiplin tentara, yang namanya disiplin di kepolisian itu berbeda dengan masyarakat sipil, sangat beda sekali," tuturnya.

"Tidak bisa yang namanya tentara, yang namanya polisi itu ikut dalam urusan demokrasi," lanjut Jokowi.

"Dengan berbicara masalah demokrasi, tidak ada namanya di tentara-kepolisian, enggak ada," tegasnya.

Baca Juga: Reaksi Mabes TNI Usai Ditegur Keras Jokowi Soal Disiplin hingga Perdebatan Tak Setuju IKN di Grup WA

"Hal seperti ini harus mulai dikencangkan lagi, supaya masyarakat itu melihat dan bisa kita bawa juga ke arah kedisiplinan nasional."

Presiden menyoroti kedisiplinan nasional saat ini masih lemah, dan meminta TNI dan Polri untuk memberikan contoh.

"Saya minta pada jajaran TNI-Polri untuk bisa memberikan contoh kepada masyarakat, urusan yang satu ini, kedisiplinan nasional," kata Jokowi.

Hati-hati undang penceramah

Jokowi mengevaluasi aktivitas istri para tentara dan polisi dan mengingatkan untuk berhati-hati dalam mengundang penceramah.

Hal ini disampaikan Presiden berkaitan dengan kedisiplinan personel di masing-masing instansi.

"Ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Menurut saya, enggak bisa ibu-ibu itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," ujar Jokowi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x