Kompas TV nasional kesehatan

Tetap Waspada! Ahli Penyakit Dalam dari UI Sebut Covid-19 Juga Bahaya bagi Orang Nonkormobid

Kompas.tv - 23 Februari 2022, 12:15 WIB
tetap-waspada-ahli-penyakit-dalam-dari-ui-sebut-covid-19-juga-bahaya-bagi-orang-nonkormobid
Ilustrasi. Covid-19 tidak hanya berbahaya untuk orang yang memiliki komorbid, namun juga bagi semua kelompok. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia saat ini, masyarakat diminta beraktivitas dengan penuh kewaspadaan. 

Mengingat, infeksi Covid-19 ternyata tidak hanya berbahaya bagi orang dengan komorbid saja, namun juga bagi mereka yang tak memiliki penyakit bawaan atau nonkormobid.

Pernyataan ini disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi dari Universitas Indonesia (UI) Ronald Irwanto.

Ronald mengakui komorbid atau penyakit bawaan ini memang menjadi salah satu penyulit dalam setiap infeksi Covid-19, mengingat adanya risiko perkembangan gejala yang berat atau kritis. 

Sebagai informasi, komorbid adalah penyakit penyerta atau penyakit bawaan selain penyakit utama yang sedang diderita.

Dalam kasus Covid-19, beberapa komorbid yang perlu diwaspadai adalah hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, gangguan pernapasan, gangguan saraf, gangguan endokrin dan penyakit liver.

Kendati demikian, Ronald mengatakan tingginya risiko tersebut tidak hanya di dihadapi oleh para penyandang komorbid saja. Dia kemudian mencontohkan kasus saat varian Delta merebak di Tanah Air. 

Baca Juga: Puncak Kematian Covid-19 Diprediksi 15 hingga 20 Hari Setelah Puncak Kasus

"Bukan komorbid saja, contoh waktu gelombang Delta banyak pasien yang usia muda meninggal atau kondisinya payah padahal dia tidak ada diabetes. Ada banyak faktor lain," kata Ronald seperti diwartakan Antara, Rabu (23/2/2022). 

Lebih lanjut, Sekretaris Jendral (Sekjen) Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (PERDALIN) ini mengungkapkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan infeksi yang ditimbulkan oleh Covid-19 semakin memburuk.

"Ada hal lain yang memperburuk kondisi pasien seperti loading virusnya tinggi, kedua reseptornya tinggi atau tempat melekatnya itu tinggi. Udah loading virusnya banyak, melekatnya tinggi, itu berpotensi menjadikan kondisi lebih buruk bahkan untuk orang yang tidak punya komorbid," jelasnya.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x