Kompas TV nasional kriminal

Detik-Detik Ketua KNPI Haris Pertama Dikeroyok: Dibuntuti dari Rumah hingga Teriakan Bunuh dan Mati

Kompas.tv - 22 Februari 2022, 17:02 WIB
detik-detik-ketua-knpi-haris-pertama-dikeroyok-dibuntuti-dari-rumah-hingga-teriakan-bunuh-dan-mati
Ketua KNPI, Haris Pertama menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal di salah satu restoran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. (Sumber: Twitter @harisknpi)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum KNPI Haris Pertama mengungkapkan detik-detik dirinya menjadi korban pengeroyokan di salah satu restoran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Diketahui, Haris Pertama dikeroyok oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Senin (21/2/2022) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama

Haris pun telah melaporkan pengeroyokan yang dialaminya itu ke Polda Metro Jaya dengan laporan yang teregister LP/B/928/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 21 Februari 2022.

Sebelum dikeroyok, Haris menyebut dirinya ternyata sudah diincar karena pelaku telah membuntutinya dari rumah. 

Fakta tersebut terungkap dari kamera pengawas CCTV yang sengaja dipasang di rumahnya. Menurut Haris, pelaku membuntutinya dari rumah hingga restoran.

Baca Juga: Ketua Umum KNPI Haris Pertama Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Cikini Jakpus

"Kebetulan di rumah saya ada CCTV dan sudah diambil juga. Kemudian, (terlihat) pelaku mengikuti saya dari kediaman saya sampai di Restoran Garuda," kata Haris dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (22/2).

Haris melanjutkan, peristiwa pengeroyokan yang dialaminya terjadi di parkiran ketika dirinya baru turun dari mobil dan hendak masuk ke Restoran Garuda, Menteng, Jakarta Pusat. 

Ketika itu, kata Haris, para pelaku secara tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap dirinya. Saat dirinya dikeroyok pun, Haris mengaku mendengar teriakan pelaku yang akan membunuhnya.

Baca Juga: Penampakan Ketum KNPI Babak Belur Dikeroyok, Hadiri Sidang Ferdinand Hutahaean

"Ada yang dorong, saya sempat tahan. Saya duduk sambil lindungi kepala belakang dan depan. Lalu ada dua orang lebih dan satu orang meneriakkan 'bunuh', 'mati', 'bunuh', 'mati'," ujar Haris Pertama.



Sumber : Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x