Kompas TV nasional politik

Dapat Anggaran Pertahanan Besar, Prabowo: Jangan Sampai Ada Kebocoran

Kompas.tv - 18 Februari 2022, 07:40 WIB
dapat-anggaran-pertahanan-besar-prabowo-jangan-sampai-ada-kebocoran
Menhan Prabowo Subianto saat memberikan sambutan pada penandatanganan MoU tentang kerja sama penjualan dan pengembangan pesawat CN-235 antara PTDI dengan Jet Investment Group SARL, di Hanggar Fixed Wing Final Assembly Line, PTDI, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022). (Sumber: Dok. Humas PT DI)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mewanti-wanti jajarannya agar tidak ada kebocoran anggaran pertahanan.

Prabowo menyatakan anggaran pertahanan saat ini termasuk tinggi. Hal ini menjadi tanggung jawab yang harus dijaga.

Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak ingin bujet pertahanan yang besar terkuras dengan tidak jelas lantaran adanya kebocoran.

"Anggaran pertahanan termasuk tertinggi. Hal itu merupakan tanggung jawab yang harus dijaga. Jangan sampai ada kebocoran-kebocoran anggaran. Hal ini sebagai bagian dari pertanggungjawaban kita kepada negara," ujar Prabowo saat membuka Entry Meeting Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Kemhan RI Tahun 2021 di Kemhan, Kamis (17/2/2022). Dikutip dari Antara.

Baca Juga: 42 Jet Tempur Sudah Dibeli dari Prancis, Prabowo Rencanakan 36 Unit Lainnya Akan dari AS

Prabowo juga mengingatkan jajaran Kemhan senantiasa melakukan perbaikan agar pertanggungjawaban terhadap penggunaan anggaran dapat disajikan secara wajar sesuai Standar Akuntansi Pemerintah.

Ia juga meminta hasil tiga kali berturut-turut memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama tiga tahun tetap dijaga. 

Adapun tujuan pemeriksaan atas Laporan Keuangan yang dilakukan BPK salah satunya ialah memberikan pernyataan opini tentang tingkat kewajaran informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah.

Berkaitan dengan hal tersebut, BPK akan memeriksa masing-masing unit organisasi selama 90 hari, di mana pemeriksaan telah dimulai sejak 31 Januari 2022.

Baca Juga: Indonesia Borong Jet Dassault Rafale, Jet Tempur Berspesifikasi Tinggi dari Prancis



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x