Kompas TV nasional peristiwa

5 Fakta Nur Hasan, Pimpinan Ritual di Pantai Payangan yang Berujung Maut

Kompas.tv - 15 Februari 2022, 11:04 WIB
5-fakta-nur-hasan-pimpinan-ritual-di-pantai-payangan-yang-berujung-maut
Tim gabungan yang melakukan proses pencarian dan evakuasi korban tenggelam di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Berikut ini adalah fakta dari sosok Nur Hasan yang diduga sebagai pemimpin ritual yang berujung maut di pantai Payangan itu (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Namanya Nur Hasan, sosok yang diduga sebagai pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara, sebuah kelompok ritual yang melakukan ritual di Pantai Payangan, Jember Jawa Timur.

Ritual itu pun berakhir tragis.  Sebelas orang dari padepokan tersebut meregang nyawa terseret ombak Pantai Payangan saat melakukan ritual, sedangkan sisanya dari 24 orang yang hadir dikabarkan selamat.

Salah satu yang dikabarkan selamat adalah Nur Hasan. Ia selamat, tapi dikabarkan terluka cukup serius

Nur Hasan sendiri adalah sosok berusia 38 tahun dan tinggal di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dilansir dari Tribunjatim, Berikut 5 Fakta Nur Hasan yang diduga sebagai pemimpin ritual maut di Pantai Payangan tersebut.

Baca Juga: Ritual Pantai Payangan, "Saya Sempat Berdiri dan Lari, tapi Datang Lagi Ombak Kedua"

Pernah Kerja di Malaysia

Nanda Setiawan, Kepala Desa dari Dukuh Mencek tempat Nur Hasan tinggal bercerita tentang sosok tersebut.

Menurut Nanda, sosok Nur Hasan pernah pergi ke Malaysia dan baru pulang ke kampungnya tersebut pada tahun 2014.

"Cukup lama dia di Malaysia, sekitar 2014 datang," katanya, dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (15/2/2022).

Baca Juga: Polisi Segera Periksa RH Inisiator Ritual Maut Pantai Payangan Jember, Begini Kondisinya

Jadi MC Dangdut hingga Jualan Online

Lantas, apa pekerjaan Nur Hasan? Nanda bercerita,  Nur Hasan memiliki beberapa pekerjaan selama ini.

Ia menceritakan, pekerjaan itu seperti menjadi MC di acara dangdut hingga berjualan online.

"Kerjanya kadang-kadang MC dangdut, sementara ini jual online kayak tisu," tutur dia.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x