Kompas TV nasional update

Indonesia juga Pesan 2 Kapal Selam dari Prancis, Jubir Kemenhan: Ekskalasi di Laut Natuna Meningkat

Kompas.tv - 12 Februari 2022, 07:48 WIB
indonesia-juga-pesan-2-kapal-selam-dari-prancis-jubir-kemenhan-ekskalasi-di-laut-natuna-meningkat
Spesifikasi kapal selam Scorpene buatan Prancis yang dibeli Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk TNI Angkatan Laut RI. (Sumber: Naval Technology)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tidak hanya menandatangani kontrak pengadaan enam unit pesawat tempur Dasco Rafale, pemerintah Indonesia dan Prancis juga sepakat terkait pembelian dua kapal selam Scorpene untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

Untuk pesawat tempur, nantinya Pemerintah Indonesia akan membeli 36 unit lagi pesawat Dasco Rafale buatan Prancis. Sehingga total pembelian sebanyak 42 unit.

Penandatanganan kerja sama pengadaan pesawat tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Perancis Florence Parly.

“Menandatangani pembelian enam pesawat tempur Rafale, dan itu tinggal diaktifkan,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam wawancaranya kepada Kompas TV, Jumat (11/2/2022).

“Dan kerja sama selanjutnya terkait dengan 36 pesawat Rafale lainnya. Itu dalam waktu jangka panjang,” lanjutnya.

Baca Juga: Pengamat Militer Sebut Pemilihan Pesawat Tempur Rafale Langkah Tepat, tapi Ada yang Harus Disoroti

Dahnil menambahkan, selain pengadaan pesawat tempur tersebut, kerja sama lain di bidang alutsista adalah pembelian kapal selam dan kapal tempur.

“Kerja sama industri pertahanan lainnya tentu adalah pengembangan kapal selam, kapal tempur, semuanya dilakukan dalam rangka riset bersama, pengembangan bersama,” imbuh Dahnil.

Jet tempur Dasco Rafale adalah pesawat tempur buatan Prancis yang dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan pantai.

Dasco Rafale dikenal mampu melakukan semua misi penerbangan tempur, seperti pertahanan udara, pertempuran udara jarak dekat, serangan mendalam, pengintaian, serangan anti-kapal, dan pencegahan nuklir.

Kapal Selam Scorpene

Terkait pembelian kapal selam, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berencana membeli dua kapal selam Scorpene asal Prancis.

Rencana pembelian ini masuk dalam kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam yang telah ditandatangani antara pihak PT PAL Indonesia dan NAVAL Grup dari Perancis di Jakarta, Kamis (10/2).

"Luasnya lautan kita tentu harus diimbangi keamanan di kawasan. Pembelian Scorpene dirasa tepat, mengingat ekskalasi di kawasan khususnya di Laut Natuna Utara terus meningkat," tandas Dahnil.

Dikutip dari Navy recognition, kapal selam kelas Scorpene adalah kelas kapal selam diesel-listrik yang dikembangkan bersama oleh DCNS Prancis dan perusahaan Spanyol Navantia.

Setelah perpecahan antara kedua perusahaan, kapal selam Scorpene sekarang hanya dipasarkan oleh DCNS dan dianggap sebagai desain Prancis.

Kelas tersebut saat ini digunakan oleh Angkatan Laut Chili dan Kerajaan Malaysia, serta telah dipesan oleh angkatan laut India dan Brasil.

Baca Juga: Pesawat Tempur Rafale Baru Tiba di Indonesia dalam 56 Bulan

Kapal selam Scorpene dirancang untuk memaksimalkan kemampuan siluman dan memiliki fitur akustik, magnetik, elektromagnetik, dan inframerah yang sangat rendah.

Dilansir dari Military-Today, kapal selam Scorpene mampu membawa 30 ranjau laut. Kapal selam ini punya senjata berupa torpedo anti-kapal dan anti-kapal selam, serta rudal jarak jauh.

Kemampuannya adalah menyelam hingga 350 meter, melaju hingga lebih dari 20 knots (37 kilometer/jam) di dalam air, dan melaju 12 knots (22 kilometer/jam) di permukaan. Adapun kru yang bisa dibawa oleh Kapal selam Scorpene adalah 32 kru.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x