Kompas TV nasional sosok

Mengenal Awaloedin Djamin, Bapak Satpam Indonesia, Wafat 31 Januari 2019

Kompas.tv - 31 Januari 2022, 07:06 WIB
mengenal-awaloedin-djamin-bapak-satpam-indonesia-wafat-31-januari-2019
Jenderal Polisi Awaloedin Djamin, dikenal sebagai Bapak Satpam Indonesia (Sumber: Tribunnnews.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, 31 Januari 2022, tepat tiga tahun lalu, Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Awaloedin Djamin tutup usia hari.

Awaloedin Djamin lahir pada 26 September 1927 di Padang, Sumatera Barat.

Ia meninggal pada 31 Januari 2019 setelah dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta.

Dilansir dari Kompas.com, Awaloedin mulanya mengenyam pendidikan tinggi di jurusan Ilmu Ekonomi pada 1949-1950.

Lalu memutuskan pengabdiannya di Korps Bhayangkara dengan mengikuti pendidikan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada 1955.

Kemudian ia melanjutkan program Graduate School of Public and International Affair di Universitas Pittsburg, Amerika Serikat, dan meraih gelar doktor dari School of Public Administration, Universitas California Selatan, pada 1963. 

Setelah itu, ia menjabat sebagai lektor luar biasa di PTIK pada 1964, karier Awaloedin beralih ke pembantu presiden, yakni sebagai  Menteri Tenaga Kerja Kabinet Ampera (1966).

Semasa Kapolri Hoegeng, ia menjabat sebagai Deputi Pangkat Urusan Khusus (1968). 

Dua tahun kemudian Awaloedin menjadi Direktur Lembaga Administrasi Negara (LAN). Setelah itu, ia menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Jerman Barat pada tahun 1976. 

Dua tahun menetap di Jerman, akhirnya ia dipanggil pulang ke Jakarta untuk dilantik menjadi Kapolri pada 26 September 1978 oleh Presiden Soeharto. 

Dalam masa tugasnya sebagai Kapolri, Awaloedin juga memimpin organisasi Polri yang diarahkannya pada kelembagaan yang dinamis dan profesional. 

Misalnya, pada tahun 1981, terdapat pengesahan KUHAP atau Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 sebagai hasil karya bangsa Indonesia yang disahkan oleh DPR-RI. 

Adapun KUHAP ini berperan sangat penting, yakni sebagai pengganti Het Herziene Iniandsh Regiement (HIR) atau hukum acara pidana produk kolonial Belanda yang dianggap koservatif dan tidak manusiawi.

Jenderal lulusan ilmu administrasi itu juga menerbitkan sejumlah kebijakan dalam rangka meningkatkan sistem keamanan di masyarakat. Salah satunya  pembentukan satpam. 

Jabatan Kapolri dijabat Awaloedin Djamin selama empat tahun. Awaloedin pensiun dari Kapolri pada 3 Desember 1982. Dia diganti oleh Anton Soedjarwo.



Sumber : Kompas.com/Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x