Kompas TV nasional politik

Ini Spesifikasi 2 Kapal Perang RI yang Dijual Menhan Prabowo Subianto

Kompas.tv - 27 Januari 2022, 13:35 WIB
ini-spesifikasi-2-kapal-perang-ri-yang-dijual-menhan-prabowo-subianto
KRI Teluk Penyu 513 merupakan jenis kapal angkut tank atau landing ship tank (LST) kelas Tacoma yang diproduksi tahun 1981 oleh perusahaan asal Korea Selatan. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Purwanto

Selain itu, kapal yang pelabuhan utamanya di Armada Barat TNI AL ini memiliki landasan helikopter pada bagian belakang untuk operasi udara.

KRI Teluk Mandar mempunyai panjang 100,2 meter (328 ft), lebar 15,4 meter (50,5 ft), dan draft 4,2 meter (13,7 ft) dengan Dengan bobot seberat 3,770 ton.

KRI Teluk Mandar digerakkan oleh dua shaft Diesel bertenaga 5.600 HP dan mampu melaju dengan kecepatan 15 knot.

Baca Juga: Fakta Kapal Cepat Rudal 60 Meter yang Diluncurkan Prabowo, Perkuat Alutsista TNI AL

Di kelasnya, TNI AL memiliki sejumlah armada kapal tempur dengan fungsi serupa KRI Teluk Mandar, seperti KRI Teluk Semangka 512, KRI Teluk Penyu 513, KRI Teluk Sampit 515, KRI Teluk Banten 516, dan KRI Teluk Ende 517.

KRI Teluk Penyu 513

Sama seperti KRI Teluk Mandar 514, kapal perang ini juga buatan perusahaan Korea Selatan Tacoma SY, Masan yang diproduksi apda tahn 1981.

Kapal perang termasuk jenis kapal angkut tank atau landing ship tank (LST) kelas Tacoma yang memiliki panjang 100 meter x 15.4 meter x 4.2 meter (328 x 50.5 x 13.7 ft) dan bobot 3,770 ton. 

Baca Juga: Jadi Ruang Memori, KSAL Yudo Margono Resmikan Monumen KRI Nanggala 402

Dengan bobot yang besar KRI nomor lambung 513 ini mampu membawa keperluan logistik, seperti perlengkapan dan tank serta mengangkut 202 prajurit infantri.

Sejumlah misi pernah dilakukan KRI Teluk Penyu, antara lain menangkap kapal MV. Chokenavee 21 pada September 2007. 

Kapal tersebut ditangkap saat sedang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Dari hasil penangkapan kapal MV. Chokenavee 21 di dalam kapal ditemukan sebanyak 250 ton ikan campuran. 

KRI Teluk Penyu juga pernah dioperasikan untuk melakukan pengangkutan 900 Orang Eks Gafatar menuju Pelabuhan Tanjung Priok pada 30 Januari 2016. 

Baca Juga: Kapal Perang Jerman Masuk ke Laut China Selatan, Indonesia Terancam Perang Perairan?

KRI Teluk Penyu merupakan kapal terakhir yang bisa ditumpangi oleh warga eks Gafatar dari Pelabuhan Dwikora Pontianak

Adapun KRI Teluk Penyu 513 ini dibeli bersama dengan lima kapal perang lainnya, seperti KRI Teluk Semangka 512, KRI Teluk Mandar 514, KRI Teluk Sampit 515, KRI Teluk Banten 516, dan KRI Teluk Ende 517.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x