Pemerintah Bentuk Tim Juru Bicara Presidensi G20, Berikut Daftar Namanya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akan membentuk tim juru bicara untuk penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.

Hal ini dilakukan untuk memperkuat komunikasi publik terkait penyelenggaraan acara internasional tersebut.

Demikian diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate seraya menyebut, pembentukan tim juru bicara Presidensi G20 merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: Wagub DKI Pastikan Banjir dan Omicron Tidak Ganggu Pelaksanaan G20 di Jakarta

“Jadi, kami mengambil beberapa keputusan, yang pertama usulan penunjukkan juru bicara,” kata Johnny melalui siaran persnya yang dikutip di Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Jhonny membeberkan sejumlah nama yang masuk dalam tim juru bicara Presidensi G20 Indonesia tersebut.

Untuk juru bicara Serpha Track, akan diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Kemudian, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Ketua oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ditunjuk menjadi juru bicara Finance Track.

Baca Juga: Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah G20, Perhumas Siap Sebarkan Energi Postif hingga ke Luar Negeri

“Sedangkan komunikasi yang umum terkait penyelenggaraan akan dilakukan oleh saya sebagai Menteri Kominfo,” ucap politikus NasDem tersebut.

Sementara yang sifatnya khusus mengenai isu-isu kebijakan presiden dari Istana Presiden akan diampu oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Menurut Menkominfo, kegiatan sosilaisasi dan promosi Presidensi G20 Indonesia harus dilakukan dengan baik. 

“Karena ada banyak sasaran-sasaran dan target G20 Summit ini untuk kepentingan domestik Indonesia sendiri maupun untuk kepentingan emerging nation, negara-negara yang seperti kita yang kita wakili,” ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Bikin Gebrakan di World Economic Forum Lewat G20, Desak Dunia Bikin Badan Kesehatan Baru

Menurut Johnny, sasaran Presidensi G20 Indonesia berkaitan dengan kepentingan dunia, khususnya menyangkut tiga isu prioritas.

Itu antara lain terkait arsitektur kesehatan global yang inklusif, transformasi digital khususnya untuk mendukung perekonomian dan transisi energi.

“Dalam tiga komponen besar kesuksesannya dari sisi penyelenggaraan, kesuksesan di bidang substansi Serpha Track dengan working group dan engagement group-nya," ujarnya.

"Serta kesuksesan di bidang Finance Track juga bersama working group dan engagement group-nya."

Menurut dia, tim komunikasi publik baik dari kementerian dan lembaga, finance track, sherpa track, serta penyelenggara kegiatan akan menjadi bagian dari executive board komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia.

Baca Juga: Sukseskan G20 dengan Kolaborasi, Kadin dan B20 Committee Members Berkunjung ke Kompas Gramedia

“Kita harapkan nanti dengan demikian komunikasi publik menjadi lebih baik, bisa menjangkau masyarakat di dalam negeri lebih luas dan masyarakat luar negeri,” tuturnya.

Lebih lanjut, Johnny menambahkan, pemerintah serius dalam menyiapkan Presidensi G20 Indonesia termasuk dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan penerapan kebijakan travel bubble.

Baca Juga: Naik Motor ke Mandalika, Jokowi Pamer Jaket Edisi Terbatas Bertema G20 Indonesia Karya Anak Bangsa