Kompas TV nasional hukum

Lansia yang Tewas Dikeroyok Ternyata Telah Lama Bersengketa Tanah dengan Seorang Berinisial SM

Kompas.tv - 25 Januari 2022, 11:44 WIB
lansia-yang-tewas-dikeroyok-ternyata-telah-lama-bersengketa-tanah-dengan-seorang-berinisial-sm
Ilustrasi pengeroyokan (Sumber: THINKSTOCKS)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pria lanjut usia atau lansia berinisial WH (89) menjadi korban pengeroyokan hingga tewas pada Minggu (23/1/2022) setelah dituduh mencuri mobil di Pulogadung, Jakarta Timur.

Kuasa hukum korban, Freddy Y Patti, menyebut sebelum dikeroyok hingga tewas, almarhum masih memiliki sengketa tanah dengan seseorang berinisial SM.

Baca Juga: Polisi Mengaku Sudah Berusaha Melerai Warga yang Keroyok Lansia 89 Tahun di Cakung

"Sebelum tutup usia, korban WH diketahui sudah puluhan tahun berjuang mengurus sengketa tanah melawan SM," kata Freddy saat konferensi pers di rumah duka di perumahan Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (24/1/2022) dikutip dari Antara.

Freddy menjelaskan, sejak 1978 sampai hari ini WH memiliki tanah di Tangerang dan sampai saat ini masih dalam proses persidangan. 

"Selama 33 tahun beliau memperjuangkan hak-hak atas tanahnya sampai saat ini belum selesai," ucap Freddy.

Freddy menambahkan pihak keluarga korban meyakini peristiwa pengeroyokan terhadap WH terencana. Menurut dia, ada dalang di balik pengeroyokan itu.

Baca Juga: Lansia di Cakung Tewas Usai Dituduh Maling, Keluarga Duga Ada yang Merencanakan Pengeroyokan

"Buat kami ini bukan sekadar pengeroyokan biasa, ini pasti ada dalangnya, ada pihak-pihak yang memang menghendaki hal ini terjadi. Ini keyakinan keluarga," ujar Freddy.

Freddy pun berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kebenaran di balik penganiayaan serta motif para pelaku melakukan tindak kriminal tersebut.

"Kami sangat berharap bahwa para pelaku utama, aktor di balik kejadian ini bisa diusut dan motif apa yang membuat mereka melakukan ini bisa dibuktikan. Jangan ada hal-hal yang tersembunyi," ujar Freddy.

Adapun anak korban bernama Bryna mengatakan semasa hidupnya ayahnya masih sering pergi ke Tangerang, Banten, untuk mengurus sengketa tanah tersebut.

Baca Juga: Dituduh Maling Lansia Dikeroyok Hingga Tewas, Kuasa Hukum: Diduga Ada Unsur Kesengajaan

"Biasanya ke Tangerang. Ke satu tempat terus pulang, atau pergi beli apa (langsung) pulang, tapi enggak sampai dinihari. Enggak pernah keluar malam sebelumnya," kata Bryna.

Sementara itu, polisi telah menciduk 14 orang yang diduga terlibat pengeroyokan hingga menewaskan seorang lansia di Pulogadung, Jakarta Timur, pada Minggu (23/1/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

"Sampai sore ini sudah melakukan pemeriksaan dan masih berlangsung, ada 14 orang yang sudah kita amankan dan periksa terkait hal ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.

Zulpan mengatakan, dari 14 orang yang diamankan, satu di antaranya diduga berperan sebagai provokator yang meneriaki korban sebagai maling.

Baca Juga: Perkembangan Kasus Pengeroyokan Lansia di Jaktim, Polisi Tetapkan Empat Tersangka

"Di antara 14 orang yang diperiksa ada satu yang motornya diserempet dan kemudian dia melakukan provokasi dengan teriakan maling. Sehingga orang di sekitar mobil tersebut menduga mobil yang dicuri atau orang yang di dalamnya pelaku curanmor," ujarnya.

Dari 14 orang yang diamankan, polisi telah menetapkan empat tersangka yang salah satunya berinisial R karena perannya menganiaya korban.

"Tersangka sampai malam ini (24/1/2022) sudah ada empat," kata Kombes Endra Zulpan.

Meski demikian Zulpan belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut mengenai peran para tersangka dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka Pengeroyokan Lansia hingga Tewas di Jaktim

"Enggak bisa disampaikan dulu ya perannya karena masih pemeriksaan berlangsung ini," ujarnya.

Adapun pasal yang dipersangkakan terhadap tersangka tersebut adalah Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Sebelumnya, seorang lansia berinisial WH (89) tewas setelah dikeroyok massa di Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (23/1) dini hari karena dituduh sebagai pencuri mobil.

Peristiwa itu menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman kamera ponsel terlihat sejumlah massa yang mengendarai sepeda motor berusaha mengejar mobil warna hitam yang dikendarai korban.

Baca Juga: Ini Teriakan yang Bikin Lansia di Jaktim Dikeroyok Hingga Tewas

Dalam melakukan pengejaran, para pengendara motor itu juga berteriak 'maling-maling' dan hingga kawasan industri Pulogadung.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x