Sorotan Berita: Gibran dan Kaesang Dilaporkan hingga Sambutan Jokowi di HUT Ke-49 PDIP

Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap pedangdut Velline Chu terkait dugaan penyalahgunaan narkoba, Sabtu (8/1), di perumahan Citra Gran, Bekasi.

Menurut keterangan polisi, Velline Chu ditangkap bersama suaminya, Budhi Harianto, di kawasan Bekasi, Jawa Barat karena dugaan penyalahgunaan narkoba.

Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu bungkus klip sabu seberat 0,08 gram, satu pipet sabu sisa pakai 2,78 gram, bong kaca, bong plastik, dan 1 unit ponsel.

Adapun alasan pemilik nama asli Kustiningsih ini menggunakan narkoba yakni karena memiliki trauma atas kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang pernah dialaminya dari mantan suami.

“Alasannya untuk menghilangkan rasa trauma dan sakit, karena yang bersangkutan pernah mengalami KDRT dari suaminya yang terdaulu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, mengutip Tribunnews, Senin.

Cek berita lengkapnya di sini.

Baca Juga: Profil Velline Chu, Pedangdut VU yang Ditangkap Bareng Suami karena Narkoba

3. HUT ke-49 PDIP

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)  menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49.

Adapun HUT ke-49 PDIP ini dihelat Senin kemarin.

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah hal saat memberikan sambutannya di acara puncak HUT ke-49 PDIP ini. 

Selain mengucapkan selamat ulang tahun kepada PDIP, menurut Jokowi, di usia partai yang hampir setengah abad, PDI Perjuangan berhasil menjadi partai politik (parpol) terbesar di Indonesia serta konsisten memperjuangan rakyat kecil.

“Alhamdulillah saat mencapai usianya ke-49, PDI Perjuangan telah berhasil menjadi partai politik terbesar di Indonesia, Merdeka,” ucap Jokowi.

“Konsisten memperjuangakan kepentingan rakyat kecil. Termasuk, konsisten memperjuangkan kedaulatan negara dan kemandirian,” ujarnya. 

Cek berita lengkapnya di sini.

Baca Juga: Pidato HUT PDIP, Megawati Ungkap Realita Bung Karno: Ditahan Iya, Dikurung Iya, Diadili Tidak