Kompas TV nasional update

Sorotan Berita: Hasil AFF 2020, Erupsi Gunung Semeru hingga Pertemuan Muhammadiyah dengan KSAD

Kompas.tv - 13 Desember 2021, 05:20 WIB
sorotan-berita-hasil-aff-2020-erupsi-gunung-semeru-hingga-pertemuan-muhammadiyah-dengan-ksad
Winger Timnas Indonesia, Irfan Jaya optimistis skuad Garuda sanggup mengalahkan Vietnam. (Sumber: PSSI)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut sejumlah berita yang menjadi sorotan sepanjang Minggu, 12 Desember 2021 di KOMPAS.TV.

Pertama, kesuksesan tim nasional Indonesia memenangkan laga kedua penyisihan Piala AFF 2020.

Kedua, update soal erupsi Gunung Semeru. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengingatkan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Jawa Timur masih berpotensi terjadi. 

Kemudian sorotan berita ketiga, pesan serius Muhammadiyah kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Haedar Nashir menegaskan, Muhammadiyah dan TNI memiliki kesamaan pandangan bahwa kehidupan kebangsaan harus berpijak pada tiga nilai: Pancasila, agama, dan kebudayaan luhur bangsa.

Berikut rangkuman berita KOMPAS.TV sepanjang Minggu (12/12/2021) kemarin:

1. Indonesia Bantai Laos 5-1

Timnas Indonesia kembali meraih kemenangan di laga kedua penyisihan grup B Piala AFF 2020, Minggu (12/12/2021) sore WIB. 

Bertanding di Bishan Stadium, skuad asuhan Shin Tae-yong berhasil mengukir tiga angka usai menundukkan Laos dengan skor 5-1.

Kelima gol Indonesia masing-masing dicetak oleh Asnawi Mangkualam, Irfan Jaya, Witan Sulaeman, Ezra Walian, dan Evan Dimas. Sementara satu gol Laos tercatat atas nama Kydavone Souvanny. 

Dengan kemenangan ini, Indonesia menyamai perolehan angka Malaysia yang juga mengoleksi 6 poin dari pertandingan dan untuk sementara berada di puncak klasemen grup B Piala AFF 2020.

Cek berita lengkapnya di sini

Baca Juga: Piala AFF: Takluk dari Vietnam, Malaysia Langsung Alihkan Fokus ke Indonesia

2. Guguran Awan Panas Semeru Masih Berpotensi Terjadi

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengingatkan awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Jawa Timur masih berpotensi terjadi. 

Andiani mengungkapkan hal ini berdasarkan pemantauan terhadap aktivitas visual dan kegempaan Gunung Semeru yang saat ini berada dalam status level 2 atau waspada.  

"Pasca kejadian awan panas yang terakhir yakni 7 Desember 2021, pemantauan visual dan kegempaan, awan panas guguran masih berpotensi terjadi seiring dengan kejadian guguran hingga pukul 12.00 tadi siang masih teramati," kata Andiani dalam konferensi pers virtual, Minggu (12/12/2021). 

Meski demikian, dia menyebut intensitas dan jarak luncur diperkirakan relatif kecil dibandingkan APG pada 4 Desember kemarin.

Selain itu, menurut pemaparannya, berdasarkan pemantauan secara visual yang dilakukan pihaknya hingga hari ini, masih terlihat aktivitas hembusan asap putih tebal dari kawah Jonggring Saloko dengan tinggi 500-1.000 meter di atas puncak Gunung Semeru.

"Pada malam hari teramati api diam dan sinar api di kawah serta ujung lidah lava yang berjarak sekitar 1.400 meter dari kawah," ujarnya.

Cek berita lengkapnya di sini

Baca Juga: Janji Erick Thohir kepada Korban Erupsi Semeru: Beasiswa Anak Korban Terdampak hingga Lahan Relokasi

3. Pertemuan Pimpinan Muhammadiyah dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Sabtu (11/12/2021).

Mereka bertemu di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta Cik Ditiro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keduanya membahas pentingnya persatuan dalam tingkat nasional dengan merawat kebhinekaan.

Haedar Nashir dalam pertemuan ini memberikan pesan kepada Jenderal Dudung untuk menjaga persatuan Indonesia.

"Persatuan menjadi hal yang mutlak bagi masa depan Indonesia. Jangan sampai bangsa Indonesia pecah karena perbedaan-perbedaan yang tidak bisa kita dialogkan, tidak bisa kita cari titik temunya, dan tentu karena perbedaan-perbedaan yang membuat kita makin menjauh satu sama lain," ujar Haedar dalam muhammadiyah.or.id, Minggu (12/12/2021).

Haedar menegaskan, Muhammadiyah dan TNI memiliki kesamaan pandangan bahwa kehidupan kebangsaan harus berpijak pada tiga nilai: Pancasila, agama, dan kebudayaan luhur bangsa.

Agama di Indonesia, jelas Haedar, telah melewati proses panjang hingga menyatu dalam identitas ke-Indonesiaan.

Sementara unsur budaya luhur membentuk identitas nasional seperti kebersamaan, gotong royong, dan keramahan.

Sehingga terhadap budaya asing, lanjut Haedar, bisa diseleksi mana yang baik dan mana yang tak pas.

Cek berita lengkapnya di sini

Baca Juga: Ketum Muhammadiyah Beri Pesan Serius KSAD Dudung: Jangan sampai Indonesia Pecah




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x