Kompas TV nasional hukum

Auditor Rakyat Siap Bongkar Bisnis PCR, Anggotanya Novel Baswedan, Ferry Juliantono, dan Para Ahli

Kompas.tv - 29 November 2021, 23:28 WIB
auditor-rakyat-siap-bongkar-bisnis-pcr-anggotanya-novel-baswedan-ferry-juliantono-dan-para-ahli
Ilustrasi tes polymerase chain reaction (PCR). Tersiar kabar adanya monopoli bisnis tes PCR yang melibatkan dua pejabat pemerintahan, yaitu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir. Maka dari itu, munculah sekolompok tokoh publik yang menyebut dirinya sebagai auditor rakyat yang siap membongkar isu tersebut. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

"Dengan kemampuan saya, pendidikan auditor, mantan penyidik, saya ingin memberikan sumbangsih pada negara lewat pengusutan kasus ini (bisnis tes PCR)," sambungnya.

Bersama kawan-kawannya, Novel akan segera mengaudit keuntungan PT GSI Lab dan mencari tahu sejauh mana keterlibatan Menko Luhut dan Menteri BUMN Erick Thohir di dalamnya.

Untuk sebuah posko pengaduan pun bakal dibuka untuk menampung hasil-hasil temuan masyarakat mengenai monopoli bisnis tes PCR yang melibatkan dua menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Baca Juga: Erick Thohir: Tak Mungkin Saya Cari Untung Pribadi lewat Tes PCR

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mempersilakan laporan keuangan PT Genomik Solidaritas Indonesia untuk diaudit.

Hal ini adalah respons dari laporan yang dilayangkan aktivis Prodemokrasi ke Polda Metro Jaya terhadapnya.

Aktivis Prodemokrasi menilai dugaan keterlibatan Luhut terkait bisnis Polymerase Chain Reaction (PCR) bisa dibuktikan dengan mengeluarkan audit PT Genomik Solidaritas Indonesia.

“Enggak ada masalah. Kan nanti gampang saja, diaudit saja segera,” kata Luhut, Senin (15/11/2021).

Namun Luhut mengingatkan, dalam sebuah laporan siapa pun harus belajar berbicara dengan data. Terlebih jika hal tersebut menyangkut dengan nama baik seseorang.

“Kita harus belajar untuk bicara dengan data, jangan pakai perasaan atau rumor. Itu kan kampungan kalau orang bicara katanya-katanya, itu cari popularitas. Paling mudah kan suruh diaudit,” tegasnya.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x