Kompas TV nasional kesehatan

Mengenal Gejala dan Penyebab Inflamasi Usus yang Diderita Anya Geraldine

Kompas.tv - 19 November 2021, 19:10 WIB
mengenal-gejala-dan-penyebab-inflamasi-usus-yang-diderita-anya-geraldine

Anya Geraldine mengaku menderita penyakit inflamasi usus. (Sumber: Instagram/@anyageraldine)

Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Iman Firdaus

Akan tetapi, dokter saat ini mengetahui bahwa kedua hal itu hanyalah faktor yang memperburuk radang usus, bukan penyebabnya.

Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan sistem kekebalan tubuh. 

Ketika sistem kekebalan tubuh mencoba melawan virus atau bakteri yang menyerang, respons kekebalan yang tidak normal menyebabkan sistem kekebalan menyerang sel-sel di saluran pencernaan juga. 

Baca Juga: 7 Rahasia Kondisi Kesehatan yang Terungkap dari Golongan Darah

Faktor Risiko

  • Usia. Kebanyakan orang yang menderita IBD didiagnosis sebelum mereka berusia 30 tahun. Tetapi beberapa orang tidak mengalami penyakit ini sampai usia 50-an atau 60-an.
  • Ras atau etnis. Orang kulit putih memiliki risiko palimg tinggi menderita penyakit ini. Walau begitu, penyakit ini dapat dialami ras apa pun.
  • Sejarah keluarga. Seseorang berisiko lebih tinggi menderita inflamasi usus, jika memiliki kerabat dekat, seperti orang tua, saudara kandung atau anak dengan penyakit ini.
  • Merokok. Merokok adalah faktor risiko terpenting yang dapat dicegah untuk penyakit Crohn.

Merokok dapat membantu mencegah kolitis ulserativa. Namun, bahayanya bagi kesehatan secara keseluruhan lebih besar daripada manfaatnya.

Berhenti merokok juga dapat meningkatkan kesehatan umum saluran pencernaan, serta memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya.

  • Obat anti inflamasi nonsteroid. Ini termasuk ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve), natrium diklofenak dan lainnya.

Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko mengembangkan IBD atau memperburuk penyakit pada orang yang menderita IBD

Baca Juga: Ternyata Ini Golongan Darah Paling Istimewa, Disebut Terlangka di Bumi

Segera konsultasi dengan dokter jika Anda mengalami perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus atau jika Anda memiliki salah satu tanda dan gejala penyakit inflamasi usus. 

Meskipun penyakit radang usus biasanya tidak berakibat fatal, ini adalah penyakit serius yang, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa.



Sumber : Mayoclinic.org


BERITA LAINNYA



Close Ads x