Kompas TV nasional peristiwa

Setelah Aksi Tolak Interupsi, Kini Puan Turun ke Sawah Temui Petani

Kompas.tv - 12 November 2021, 12:17 WIB
setelah-aksi-tolak-interupsi-kini-puan-turun-ke-sawah-temui-petani
Ketua DPR Puan Maharani turun ke sawah bersama petani di Desa Sendangmulyo, Minggir, Sleman, DIY, Kamis (11/11/2021) (Sumber:dpr.go.id-)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Belum hilang dalam ingatan publik aksi Ketua DPR Puan Maharani menolak interupsi dalam rapat paripurna Senin (8/11/2021), kini Puan turun ke sawah menemui para petani di Desa Sendangmulyo, Minggir, Sleman, Yogyakarta, Kamis (11/11/2021).

Berita yang dibagikan melalui situs dpr.go.id itu, menampilkan sang puteri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri itu, menggunakan topi petani.  "Piro nek panen (berapa banyak kalau panen?), dijual neng endi (dijual ke mana?)" kata Puan bertanya dalam bahasa Jawa ke para petani.

Para petani pun menjawab pertanyaan Puan. Mereka juga membicarakan sejumlah kendala yang dihadapi para petani selama ini, termasuk soal pupuk dan jalur distribusi saat panen.

Baca Juga: Puan Berdialog dengan Petani, Bahas Soal Pupuk dan Distribusi Saat Panen

Kemudian Puan juga berbincang dengan kelompok tani dan petani milenial di pematang sawah. Didampingi Wabup Sleman Danang Maharsa, Puan mendengarkan berbagai aspirasi petani sambil menikmati kacang dan ubi rebus.

"Kali ini saya hadir dengan fokus menanam padi, biarkan rakyat nanti yang memanen. Selama ini orang banyak fokus pada panennya. Padahal proses sebelum bisa panen itu panjang dan dimulai dengan kita menanam," kata Puan.

Baca Juga: Dulu Matikan Mic, Kini Abaikan Interupsi, Formappi: Sikap Puan Maharani Rugikan Diri Sendiri

"Saya ingin mengetahui apa saja kebutuhan dan permasalahan yang ada di sini terkait petani. Bagaiman menanam padi, panennya dan sesudah panen itu dijual atau dibeli ke mana. Itu yang jadi perhatian saya," ujar Puan.

Sebelumnya, aksi Puan di rapat paripurna menimbulkan cibiran karena enggan menerima interupsi dari anggota PKS. Beberapa bulan sebelumnya, Puan pun pernah mematikan mik karena menolak interupsi dari fraksi Partai Demokrat. Oleh sebagian orang di DPP PDIP, Puan disebut sebagai calon presiden untuk 2024.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x