Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Resmikan Sirkuit Mandalika Hari Ini, Berikut 5 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui

Kompas.tv - 12 November 2021, 06:27 WIB
jokowi-resmikan-sirkuit-mandalika-hari-ini-berikut-5-fakta-menarik-yang-perlu-diketahui
Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (Sumber: Kompas.TV/Ant)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

Baca Juga: Mau Nonton World Superbike di Sirkuit Mandalika? Cek Syarat Protokol Kesehatannya

Jalur trek sirkuit juga berada di bibir bukit rendah menambah keindahan kawasan wisata tersebut.

3. Dikelilingi kawasan wisata

Kawasan Mandalika digadang menjadi 'Bali Baru' dan Kawasan Ekonomi Khusus, membuat Mandalika banyak nilai lebihnya.

Selain dapat menikmati ajang balap motor bertaraf internasional, kita juga bisa menikmati tempat wisata yang ada di sekitarnya.

Mulai dari Bukit Merese, Pantai Tanjung Aan, Pantai Seger, Pantai Kuta Mandalika, Pantai Gerupuk, hingga berkunjung ke Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende.

4. Aspal didatangkan langsung dari Inggris

PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) mendatangkan aspal khusus dari Inggris untuk lapisan paling atas trek.

Sementara itu, lapisan aspal bagian bawah trek adalah asli buatan Indonesia.

ITDC juga mendatangkan pagar pembatas yang berisi angin untuk di pinggiran sirkuit langsung dari Jerman.

Namun untuk komponen lainnya, sirkuit Mandalika tetap mengandalkan produk buatan lokal NTB, salah satunya batu kerikil untuk Gravel sirkuit.

5. Panitia Lokal Melakukan Unboxing Barang Peserta

Hal tersebut merupakan pembelajaran penting bagi Indonesia. Lantaran panitia lokal dari MGPA (Mandalika Grand Prix Association) diduga membuka secara ilegal boks kargo Ducati dan 'mengutak-atik' motor pebalap pabrikan mereka Michael Rinaldi.

Tindakan tersebut tidak dibenarkan karena yang berhak membuka kargo dari sebuah tim balap hanyalah bea cukai negara dan tim itu sendiri.

Selain itu panitia ataupun petugas tidak berhak untuk membuka bahkan mengotak-atiknya.

Baca Juga: World Superbike 2021 Akan Gunakan Sistem Gelembung dan Prokes Ketat untuk Cegah Penularan Covid-19



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x