Kompas TV nasional peristiwa

Apa Itu Zero Deforestasi yang Disebut Menteri LHK Tak Boleh Jadi Penghambat Pembangunan

Kompas.tv - 4 November 2021, 14:58 WIB
apa-itu-zero-deforestasi-yang-disebut-menteri-lhk-tak-boleh-jadi-penghambat-pembangunan
Pembukaan lahan hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (3/10/2014). Selain pertambangan, pembukaan hutan untuk perkebunan menjadi penyebab degradasi hutan di Kaltim. Menurut ODI, laju degradasi hutan di Indonesia diperkirakan mencapai 1,2 juta hektar selama 1990-2010. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Istilah zero deforestasi hutan menjadi buah bibir menyusul trendingnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar di Twitter pada Kamis, (4/11/2021) pagi. 

Hal tersebut usai Siti mengunggah sebuah pernyataan yang mengatakan pembangunan besar-besaran di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau deforestasi.

Sebelum menuju lebih jauh, apa sebenarnya deforestasi itu, dan mungkinkah terjadi zero deforestasi di Indonesia?

Dilansir dari laman resmi Greenpeace Indonesia, dijelaskan defisini deforestasi menurut ilmu kehutanan adalah situasi hilangnya tutupan hutan beserta segala aspeknya yang berdampak pada hilangnya struktur dan fungsi hutan itu sendiri.

Soal deforestasi hutan di Indonesia, Forest Watch Indonesia megungkap sebuah data yang juga diilansir oleh Kompas.com, selama tahun 2000 sampai 2017, tercatat Indonesia telah kehilangan hutan alam lebih dari 23 juta hektar atau setara dengan 75 kali luas provinsi Yogyakarta. 

Pada tahun 2019, Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara yang paling banyak kehilangan hutan hujan primer akibat deforestasi, yaitu sebanyak 324 ribu hektar. 

Konversi hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit dan pertambangan diindikasikan masih menjadi penyebab utama terjadinya deforestasi di Indonesia. 

Selain itu, terjadinya kebakaran hutan dan lahan juga menjadi penyebab utama deforestasi di Indonesia. 

Sekitar 4,4 juta hektar lahan atau setara 8 kali luas pulau Bali terbakar antara tahun 2015 sampai 2019.

Deforestasi tersebut kemudian dianggap dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kehidupan manusia. Sebab hilangnya pepohonan yang ada di dalam hutan dapat memicu berbagai bencana alam, seperti tanah longsor, banjir, dan kekeringan. 

Selain itu, deforestasi juga bisa menyebabkan terjadinya krisis iklim. Hal tersebut terjadi karena hutan merupakan tempat penyimpanan dan daur ulang karbondioksida yang cukup besar. Lebih dari 300 miliar ton karbondioksida tersimpan di dalam hutan.

Baca Juga: Ini Pernyataan Menteri LHK Siti Nurbaya yang Jadi Sorotan Netizen

Data-data semacam di atas kemudian membuat pernyataan Siti Nurbaya tersebut menjadi sorotan netizen.

Sebelumnya, melalui keterangan tertulisnya, Situ Nurbaya mengatakan, bahwa agenda Indonesia Forestry and Other Land Uses (FoLU) Net Sink 2030 menjadi komitmen Indonesia mengendalikan emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan sehingga terjadi netralitas karbon di tahun 2030.




Sumber : Kompas.com/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x