Kompas TV nasional kesehatan

Apa Itu Kanker Prostat? Kenali Risiko, Gejala, dan Pencegahannya

Kompas.tv - 2 November 2021, 12:47 WIB
apa-itu-kanker-prostat-kenali-risiko-gejala-dan-pencegahannya
Kanker prostat adalah jenis kanker yang umum terjadi pada pria. Prostat adalah kelenjar seukuran kacang kenari yang terletak di dalam panggul, tepatnya bawah kandung kemih. Kelenjar ini hanya terdapat pada pria dan tidak ditemukan pada perempuan. (Sumber: Freepik)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Purwanto

Diet tinggi kalsium juga berhubungan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Hubungan kanker prostat dengan obesitas masih kontroversial, namun obesitas berhubungan dengan tingginya grading kanker prostat.

Baca Juga: SBY Kena Kanker Prostat, Jokowi Kirim Tim Dokter Kepresidenan

4. Riwayat keluarga
Memiliki anggota keluarga dengan karsinoma prostat meningkatkan risiko penyakit. Seorang laki-laki yang memiliki ayah atau saudara laki laki yang terdiagnosa kanker pada usia 50 tahun memiliki resiko 2 kali lipat lebih tinggi terkena karsinoma prostat. Resiko meningkat menjadi tujuh samapi delapan kali lipat lebih tinggi pada laki laki yang memiliki dua atau lebih keluarga yang menderita kanker prostat.

5. Mutasi Genetik
Berhubungan dengan mutasi BRCA115,16 atau BRCA215 dan sindrom Lynch.

Gejala Kanker Prostat

Dalam PNPK kanker prostat disebut karsinoma kelenjar prostat pada stadium awal hampir selalu tanpa gejala. Kecurigaan akan meningkat dengan adanya gejala lain seperti: nyeri tulang, fraktur patologis ataupun penekanan sumsum tulang.

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa gejala yang biasa dialami oleh penderita kanker prostat, seperti:

- Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari Keluar darah melalui urin atau air mani
- Buang air kecil terasa sakit
- Dalam beberapa kasus, ejakulasi terasa sakit
- Sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi
- Rasa sakit atau tidak nyaman saat duduk

Pada stadium lanjut, terdapat gejala-gejala sebagai berikut:

- Nyeri tulang di pinggul, paha, atau bahu
- Pembengkakan di kaki
- Penurunan berat badan
- Kelelahan
- Perubahan kebiasaan buang air besar
- Sakit punggung

Pencegahan Kanker Prostat

Meskipun sangat berisiko, kanker prostat bisa dicegah. Satu contohnya apa yang dilakukan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono, yakni memeriksa prostate specific antigen (PSA). Pemeriksaan PSA sebaiknya  di usia 50 tahun. Tapi jika ada riwayat keluarga dianjurkan memeriksa PSA lebih awal yaitu 40 tahun.

Baca Juga: Sakit Kanker Prostat, SBY Jalani Pemeriksaan Kesehatan di Luar Negeri

Selain itu, pemeriksaan utama dalam menegakkan kanker prostat adalah anamnesis perjalanan penyakit, pemeriksaan colok dubur, PSA serum serta ultrasonografi transrektal/ transabdominal.

Diagnosis pasti didapatkan dari hasil biopsi prostat atau spesimen operasi berupa adenokarsinoma. Selain itu pemeriksaan histopatologis akan menentukan derajat dan penyebaran tumor.


 




Sumber : Kemenkes/Medical News Today


BERITA LAINNYA



Close Ads x