Kompas TV nasional viral

Viral Ketahuan Goda Perempuan Lewat WA, Anggota Polantas Minta Maaf dan Ungkap Hal Ini

Kompas.tv - 2 Oktober 2021, 14:03 WIB
viral-ketahuan-goda-perempuan-lewat-wa-anggota-polantas-minta-maaf-dan-ungkap-hal-ini
Ilustrasi polisi. (Sumber: SHUTTERSTOCK)
Penulis : Gading Persada | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV — Seorang anggota polisi lalu lintas (polantas) berinsial FA akhirnya angkat suara terkait viralnya pengakuan seorang perempuan yang menyebut dirinya digoda oleh FA melalui percakapan WhatsApp (WA).

Perempuan berinisial RNA (27) itu sempat menjadi perbincangan di dunia maya, usai memposting dirinya menjadi korban perilaku tidak menyenangkan dari seorang anggota kepolisian.

Dalam postingan yang ada dalam akun twitternya tersebut, RNA menerangkan dikirimi pesan singkat berkali-kali oleh oknum polisi tersebut lewat aplikasi WhatsApp, pada Minggu (19/9/2021) lalu.

Usai viralnya kejadian tersebut, polantas berinsial FA mengakui telah meminta maaf atas perbuatannya, meski RNA tidak kunjung menanggapi kiriman pesan singkatnya itu.

Kemudian FA juga mengatakan, dirinya mengirimi pesan terhadap RNA, hanya untuk sebatas mencari teman, tanpa maksud tujuan yang lain.

Baca Juga: Polantas yang Goda Wanita Pengendara Motor Diperiksa Propam, Dirlantas: Hormati Masyarakat

"Saya mengirim pesan itu enggak ada maksud lain ya, cuman buat nyari teman saja," ujar FA saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat(1/10/2021) seperti dikutip dari wartakotalive.com, Sabtu (2/10).

"Tadi saya sih sudah mengirim pesan WA sama ibunya, saya bilang minta maaf. Tapi ya gitu, enggak dibales dari kemarin-kemarin, saya juga sudah minta maaf ke dianya," sambungnya.

FA mengungkapkan, dirinya mengirim pesan, usai meminta nomor RNA saat memberhentikannya di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Saat itu diakui FA, pihak kepolisian memang sedang tidak menggelar razia. Namun, RNA diberhentikan karena menerobos lampus merah.

Lalu, untuk alasan FA memberhentikan dan tidak menilang RNA, lantaran surat kelengkapan RNA seperti SIM dan STNK dinilai lengkap, serta merasa kasihan.

"Saat itu dia saya berhentikan, karena melanggar lampu merah saja, bukan karena sedang operasi razia," kata FA.

Baca Juga: Viral, Polantas Dorong Pengendara Motor Hingga Jatuh

"Tidak saya tilang, karena kasihan dia itu ibu-ibu, lagi pula juga SIM, STNK dia lengkap. Saya cuma terus mengingatkan, agar lain kali jangan menerobos lampu merah," terangnya.

Lebih lanjut FA mengaku sebelum pergi dirinya sempat mengingatkan, agar RNA berhati-hati dalam perjalanannya pulang.

"Makanya saya cuma bilang, 'ibu malem-malem gini mau ke mana? Bapaknya ke mana, terus dia bilang suami saya udah gak ada pak," paparnya.

"Yaudah, terakhir saya bilang hati-hati ke ibu itu, karena memang sudah malam," ucap FA.

Sebelumnya seperti diberitakan Kompas TV, Satuan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Kota Tangerang sudah memeriksa FA.

Pemeriksaan terhadap FA dilakukan karena diduga menggoda seorang wanita berinisial RNA (27) yang melanggar lalu lintas saat mengemudikan sepeda motor di kawasan Kota Tangerang, Banten.

Alih-alih menilangnya, oknum polisi tersebut justru malah meminta nomor ponsel RNA dan menghubunginya melalui pesan singkat.

Baca Juga: Viral Video Helm Polantas Dipasang Action Cam, Bisa Rekam Pelanggaran Lalu Lintas

"Saat ini sedang diperiksa oleh Propam Polres Metro Tangerang Kota. Selanjutnya akan diberi tindakan oleh kesatuan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (30/9).

Berkaca pada kasus tersebut, Sambodo mengingatkan kepada seluruh jajaran polantas untuk selalu bersikap profesional dan selalu menghormati masyarakat terutama wanita.

"Laksanakan tugas secara profesional. Hormati masyarakat, hargai harkat dan martabat wanita,” ucap Sambodo.

“Pisahkan antara urusan pribadi dan kedinasan. Patuhi kode etik profesi yang telah digariskan.”
 




Sumber : Wartakotalive


BERITA LAINNYA



Close Ads x