Kompas TV nasional peristiwa

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Pancaroba, Ini Langkah Penting Antisipasinya

Kompas.tv - 23 September 2021, 09:04 WIB
bmkg-peringatkan-cuaca-ekstrem-pancaroba-ini-langkah-penting-antisipasinya
Ilustrasi cuaca ekstrem yang akan terjadi di 25 wilayah di Indonesia pada hari ini, Sabtu (19/6/2021) berdasarkan prakiraan BMKG. (Sumber: shutterstock via Tribunnews)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang masa pancaroba, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di wilayah Indonesia.

Kepala Bidang Diserminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, periode masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan tersebut akan berbeda-beda untuk setiap daerah.

"Secara umum (masa pancaroba terjadi), antara September-November, seiring tiap-tiap daerah mengawali musim penghujan," kata Hary, Kamis (23/9/2021).

Hary mengingatkan, saat masa pancaroba, frekuensi hujan lebat kemungkinan besar terjadi bahkan dapat disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, 23 September 2021: Waspada Dua Bibit Siklon Tropis, 14 Daerah Terancam Banjir

Potensi angin kencang tersebut pun bisa saja berubah menjadi puting beliung hingga ketika musim penghujan tiba.

Maka dari itu, Hary menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat untuk mengantisipasi cuaca ekstrem pada masa pancaroba.

Antisipasi potensi hujan lebat

1. Pengecekan dan pembersihan saluran air atau drainase

Supaya terhindar dari ancaman banjir, sudah sepatutnya melakukan pengecekan dan pembersihan saluran air sebelum hujan lebat turun.

Hal tersebut penting, terutama bagi daerah-daerah yang menjadi langganan banjir seperti wilayah-wilayah yang berada di sekitar aliran sungai, cekungan air, maupun pesisir.

2. Waspada longsor

Mewaspadai longsor terutama wilayah-wilayah yang berada di daerah dengan tingkat pergerakan tanahnya tinggi seperti perbukitan, lereng-lereng dan pegunungan.

3. Hati-hati saat berkendara

Bagi masyarakat yang tengah berkendara menggunakan roda dua maupun lebih, diminta untuk mewaspadai jalan yang licin dan jarak pandang terbatas.

Baca Juga: Siap-siap! BMKG Sebut Warga Jabodetabek Mulai Rasakan Tanda-tanda Munculnya Cuaca Ekstrem

4. Cek jaringan listrik

Sedangkan, apabila terjadi hujan dengan kilat atau petir, masyarakat segera melakukan pengecekan kelistrikan, baik di rumah maupun bangunan lainnya.

5. Jangan berlindungi di bawah pohon

Usahakan untuk berlindung di bangunan yang kuat dan kokoh, serta tidak disarankan berlindung di bawah pohon untuk menghindari adanya sambaran petir.

"(Ketika hujan lebat disertai kilat) berlindunglah di bangunan yang kuat dan kokoh. Tidak disarankan berlindung di bawah pohon," saran Hary.

6. Rapikan dahan pohon

Sebelum hujan yang disertai angin kencang turun, ada baiknya merapikan dahan pohon yang sudah melebar agar nantinya tidak jatuh menimpa kendaraan ataupun orang di bawahnya.

7. Pastikan ketahanan bangunan

Baik bagunan semi permanen maupun non-permanen, pastikan untuk selalu mengecek dan menambah kekuatan tiap bagiannya seperti atap, dinding, dan pagar.

Hary juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan dan penguatan bagian-bagian bangunan konstruksi yang lain, seperti baliho dan papan reklame.

Baca Juga: Waspada! BMKG Ingatkan Hal Ini ke Masyarakat Saat Pancaroba: Cuaca Ekstrem Berpotensi Besar Muncul

Daftar daerah waspada cuaca esktrem

Hary menyebutkan, ada sejumlah wilayah Indonesia yang diprediksi akan mengalami musim hujan lebih besar dari biasanya.

  • Sebagian Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau bagian selatan
  • Jawa
  • Bali-Nusa Tenggara
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur bagian barat hingga selatan
  • Sulawesi Maluku Utara bagian barat
  • ulau Seram bagian selatan
  • Papua bagian selatan

"Memasuki masa pancaroba, masyarakat diimbau dapat lebih mewaspadai cuaca ekstrem seperti hujan es, hujan lebat dengan periode singkat, dan angin puting beliung," ujar Hary.

Adapun puncak musim penghujan periode 2021/2022 diprediksi akan terjadi pada Januari dan Februari tahun depan.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x