Kompas TV nasional viral

Geger Angling Dharma, Ini 6 Kerajaan Baru yang Pernah Mendadak Muncul Bikin Heboh

Kompas.tv - 22 September 2021, 20:39 WIB
geger-angling-dharma-ini-6-kerajaan-baru-yang-pernah-mendadak-muncul-bikin-heboh
Gapura Kerajaan Angling Dharma yang menghebohkan masyarakat Pandeglang, Banten. (Sumber: Kompas TV/Deden)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemunculan Kerajaan Angling Dharma di Kabupaten Pandeglang, Banten membuat masyarakat heboh.

Sebelumnya, Indonesia juga pernah diwarnai kehadiran kerajaan-kerajaan baru, mulai dari Sunda Empire sampai Kerajaan Ubur-Ubur.

Kerajaan Angling Dharma, yang namanya baru-baru ini muncul ke permukaan, terletak di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, 

Kerajaan ini dipimpin oleh sosok yang menyebut dirinya sebagai Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus.

Fenomena kemunculan kerajaan-kerajaan baru ini bukan kali ini saja terjadi. Berikut kisah kemunculan kerajaan-kerajaan baru di Indonesia yang dianggap aneh dan menghebohkan masyarakat:

Baca Juga: Setelah Sunda Empire, Muncul Kerajaan Angling Dharma, Rajanya Baginda Sultan Iskandar Jamaludin

1. Kerajaan Ubur-Ubur

Banten juga pernah dibuat geger saat sebuah kelompok keagamaan bernama Kerajaan Ubur-Ubur muncul pada 2018.

Saat itu, Kerajaan Ubur-Ubur berpusat di Jalan Sayabulu, Serang, Banten. Kelompok ini dipimpin oleh sepasang suami istri yang mengaku sebagai jelmaan Nyi Roro Kidul.

Meski hanya memiliki 20 orang pengikut dan 8 warga tetap, Kerajaan Ubur-Ubur memiliki struktur organisasi sendiri.

Sang ratu ubur-ubur bernama Aisyah Tusalamah, sedangkan rajanya bernama Rudi. 

Kerajaan ini terbentuk karena Aisyah mengaku mendapat bisikan gaib untuk membobol dua bank internasional, yaitu Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham.

Kelompok ini kerap mengadakan pertemuan bersama para pengikutnya setiap hari Kamis hingga Jumat dini hari hingga menyebut sosok Nabi Muhammad adalah perempuan.

Pada Maret 2019, Aisyah mendapatkan vonis 5 bulan penjara. Sang ratu Kerajaan Ubur-Ubur terbukti bersalah menyebarkan ujaran kebencian terkait SARA.

2. Sunda Empire

Sunda Empire ramai jadi pembicaraan pada awal 2020.  Saat itu, Ki Ageng Rangga atau Rangga Sasana, yang mengaku sebagai Sekretaris Jenderal De Heren XVII Sunda Empire, melontarkan berbagai klaim menghebohkan.

Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire. (Sumber: Kompas TV/Michael)

Salah satunya, Sunda Empire disebut menguasai wilayah Nusantara yang mencakup 54 negara dunia. Lalu, Rangga mengatakan kerajaan itu telah berdiri sejak 324 tahun sebelum Masehi.

Kemudian, Ki Ageng Rangga dan beberapa petinggi Sunda Empire ditangkap karena menyebarkan berita bohong pada 28 Januari 2020.

Akhirnya, para petinggi Sunda Empire mendapat vonis penjara 2 tahun, tapi bebas pada April 2021 berkat program asimilasi berkaitan dengan pandemi Covid-19.

3. Keraton Agung Sejagat

Kelompok Keraton Agung Sejagat (KAS) muncul di Desa Pogung, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah pada 2018 dan muncul ke permukaan pada Januari 2020.

Pimpinan KAS adalah Toto Santoso Hadiningrat (42) dan Fanni Aminadia (41) yang mengaku sebagai raja serta ratu.

Mereka memalsukan dokumen dan memberi iming-iming dapat merubah nasib para pengikutnya. Nyatanya, KAS mewajibkan pengikutnya membayar iuran dengan mata uang Dollar AS senilai jutaan rupiah.

Toto sendiri mengaku mendirikan Keraton Agung Sejagat karena menerima wangsit dari leluhur dan Raja Sanjaya keturunan raja Mataram untuk meneruskan Kerajaan Mataram.

Pada September 2020, Toto serta Fanni mendapat vonis penjara masing-masing 4 dan 1,5 tahun karena menyebarkan berita bohong.

Baca Juga: Angling Dharma Kerajaan atau Bukan, Ini Penjelasan Jubir Baginda Sultan Iskandar Jamaludin

4. Kerajaan Jipang

Yayasan Keraton Jipang muncul sejak tahun 2014 di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Uniknya, Kerajaan Jipang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI pada tahun 2016.

Yayasan ini juga telah masuk dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara. Mereka mengaku sebagai perkumpulan trah Raja Adipati Jipang yang bernama Arya Penangsang.

Pemimpin mereka adalah sosok yang menyebut dirinya sebagai Gusti Pangeran Raja Adipati Arya Jipang II Barik Barliyan.

Barik Barliyan mengatakan, kelompoknya dibentuk dengan tujuan melestarikan sejarah dan budaya leluhur.

5. Kerajaan Tahta Suci

Lia Aminuddin atau Lia Eden muncul dan menggegerkan masyarakat Indonesia saat menyebut dirinya sebagai Imam Mahdi pada 1998. Ia juga mengaku sebagai reinkarnasi Bunda Maria.

Ia memimpin kelompok bernama jemaah Salamullah atau Kerajaan Tahta Suci Eden. Kelompok ini pernah mengadakan ritual perang melawan Nyi Roro Kidul pada Agustus 1999.

Almarhumah Lia Eden yang pernah memimpin Kerajaan Tahta Suci atau Kaum Eden. (Sumber: Instagram.com/kabarsejuk)

Sepak terjang Lia Eden dan Kerajaan Tahta Suci sampai membuat MUI melarang keberadaan mereka. Jemaah Salamullah dianggap menyelewengkan ajaran Islam.

Tak sampai di situ, Lia juga pernah menerima vonis penjara 2 kali, yaitu pada 29 Juni 2006 dan 2 Juni 2009.

6. Kerajaan Satria Piningit Weteng Buwono 

Kerajaan Satria Piningit Weteng Buwono muncul di DKI Jakarta pada 2002, tetapi baru membuat heboh di tahun 2008 karena pengajian yang aneh. 

Markas kerajaan ini terletak di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pemimpin kerajaan ini adalah Agus Imam Solichin yang mengaku sebagai raja.

Agus mempunyai 40 orang pengikut. Sebanyak 12 orang dari total anggota Kerajaan Satria Pinigit Weteng Buwono adalah anak-anak. 

Para pengikut Kerajaan Satria Piningit Weteng Buwono ini biasanya kompak mengenakan gelang batu giok berwarna dan menggunakan ikat kepala merah putih.

Kelompok ini kerap berkumpul pada malam hingga pukul 3 dini hari menyanyikan lagu Cucak Rowo, lagu-lagu berbahasa Jawa hingga lagu Indonesia Raya.

Pada 2009, Agus sebagai pimpinan Kerajaan Satria Piningit Weteng Buwono dijatuhi hukuman penjara 2,5 tahun karena melakukan penodaan agama.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x