Kompas TV nasional peristiwa

Termasuk Ali Kalora, Tujuh Teroris Poso Tewas di Tangan Koopgabsus Tricakti TNI sejak Awal 2021

Kompas.tv - 21 September 2021, 23:04 WIB
termasuk-ali-kalora-tujuh-teroris-poso-tewas-di-tangan-koopgabsus-tricakti-tni-sejak-awal-2021
Ilustrasi. Personel Koopgabsus Tricakti TNI saat memburu kelompok teroris MIT di areal hutan (Sumber: Dok. TNI)
Penulis : Gading Persada | Editor : Edy A. Putra

POSO, KOMPAS.TV- Sepanjang tahun 2021 atau sejak Januari lalu, tercatat sudah tujuh teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas di tangan Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopgabsus) Tricakti TNI. Termasuk pentolan MIT, Ali Kalora.

"Kerja sama solid antara TNI-Polri menewaskan 7 DPO sejak awal tahun dalam operasi penumpasan teroris Poso tahun 2021," ujar Tim Analis Koopsgabsus Kolonel Inf Henri Mahyudi yang dikutip dari Antara, Selasa (21/9/2021). 

Siapa saja tujuh teroris yang masuk DPO dan akhirnya tewas di tangan Koopgabsus Tricakti TNI?

Henri Mahyudi mengatakan, upaya penumpasan bermula ketika kelompok teroris ini melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap empat warga di Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada 27 November 2020. 

Setelah itu, pimpinan TNI membentuk Koopsgabsus TNI untuk mengejar sebelas teroris kelompok Qatar dan kelompok Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi dan Parimo. 

Baca Juga: Setelah Ali Kalora Tewas, Satgas Madago Raya Rilis Selebaran Berisi Empat Foto DPO MIT yang Tersisa

Koopsgabsus Tricakti di bawah pimpinan Mayjen TNI Richard T H Tampubolon tergabung dalam Satgas Madago Raya yang mulai efektif bekerja sejak awal Januari 2021. Satgas itu dibentuk dalam rangka operasi penumpasan teroris di Poso. 

"Kelompok Ali Kalora berhasil dikepung pertama kali oleh Tim Chandraca 5 Koopsgabsus dan Satgas Madago Raya di Hutan Taunca pada 2 Februari 2021, namun kelompok Ali Kalora berhasil meloloskan diri sesaat sebelum tim gabungan TNI/Polri tiba di lokasi," ungkap Henri.

Saat itu, aparat gabungan TNI dan Polri berhasil menyita berbagai perlengkapan milik kelompok Ali Kalora. 

Irul alias Khairul dan Alvin alias Sami

Perburuan terhadap kelompok Qatar dan kelompok Ali Kalora pun terus dilakukan. 

Koopsgabsus Tricakti dan Satgas Madago Raya melalui Tim Chandrasa 2 Koopsgabsus, akhirnya menyergap dan terlibat kontak tembak dengan kelompok Ali Kalora beserta tiga teroris lainnya di Pegunungan Watumatoto, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir, pada 1 Maret 2021. 

Sedikitnya, dua teroris tewas dalam penyergapan tersebut. Salah satunya adalah Irul alias Khairul yang merupakan menantu Santoso, pimpinan teroris Poso sebelumnya. Satu teroris lainnya yang tewas adalah Alvin alias Samil.

Saat penyergapan tersebut, Ali Kalora tertembak di kaki, namun dia bisa melarikan diri bersama Jaka Ramadan dengan melompat ke jurang yang memanfaatkan cuaca gelap di hutan lebat. 

Baca Juga: Keluarga Jemput Jenazah Pemimpin Teorirs MIT Ali Kalora di RS Bhayangkara Palu

Qatar dan Rukli

Kemudian, Koopsgabsus TNI bersama Satgas Madago Raya kembali menewaskan dua teroris lainnya. Itu terjadi setelah Tim Tricakti 3 Koopsgabsus TNI mengikuti jejak pelarian kelompok Qatar di wilayah perbukitan pedalaman hutan Tokasa, Tanahlanto, Kabupaten Parimo. 

Dalam pengejaran tersebut, Qatar dan Rukli tewas di tempat dalam operasi senyap yang berlangsung pada Minggu (11/7), sekitar pukul 03.00 WITA. Qatar selama ini dikenal sebagai eksekutor utama teroris Poso yang dikenal sadis. 

Ia dipanggil Amir atau pimpinan dalam jaringan kelompok teroris Poso tersebut. Hal ini terungkap dalam sejumlah dokumen yang berhasil dibongkar dan dianalisa Tim Analis Koopsgabsus. 

Selama ini, Qatar dan Ali Kalora berpisah karena ada ketidakcocokan dan pertentangan di antara dua pemimpin teroris tersebut. 

Baca Juga: Daftar Barang Ali Kalora yang Tewas Ditembak Satgas Madago Raya, Ada Senjata M-16 hingga Beras

Abu Alim
Kemudian, tim gabungan Satgas Madago Raya menyergap dan menembak mati teroris bernama Abu Alim, enam hari pasca-penyergapan Tokasa, Sabtu (17/7). 

Ali Kalora dan Jaka Ramadan
Melalui operasi yang terintegrasi secara terus-menerus, personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya yakni Tim Sogili kembali menewaskan dua teroris di perkebunan dekat perkampungan Dusun Astina, Balinggi, Parimo, pada Sabtu (18/9). 

Hasil identifikasi korban tewas adalah Ali Kalora dan Jaka Ramadan. Dengan demikian, operasi perburuan yang digelar Satgas gabungan TNI dan Polri telah melumpuhkan tujuh teroris MIT Poso.

"Termasuk tokohnya yakni Qatar dan Ali Kalora dalam periode Januari hingga pertengahan September 2021," terang dia.

Baca Juga: Satgas Madago Raya Buru Empat Anggota MIT, Kapolda Pastikan Tidak Ada Pengganti Ali Kalora

Sementara itu, Panglima Koopsgabsus Tricakti Mayjen TNI Richard T H Tampubolon menyebut saat ini tinggal empat teroris yang tersisa.

“Mohon doa dan dukungan untuk semua prajurit yang terus agresif dan bekerja keras di lapangan, agar segera dapat menumpas sisa empat DPO teroris lainnya," tandas Mantan DanGrup 2 Kopassus, Kandang Menjangan itu. 
 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x