Kompas TV nasional peristiwa

Cerita 35 Personel Satgas Nemangkawi ke Kiwirok, Jalan Kaki 30 Jam Sembari Baku Tembak dengan KKB

Kompas.tv - 21 September 2021, 11:11 WIB
cerita-35-personel-satgas-nemangkawi-ke-kiwirok-jalan-kaki-30-jam-sembari-baku-tembak-dengan-kkb
Personel Satgas Nemangkawi tengah melakukan pengamanan di Lapangan Terbang Beoga, Puncak, Papua, Kamis (15/4/2021) (Sumber: Dok Humas Satgas Nemangkawi)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Purwanto

PAPUA, KOMPAS.TV - TNI-Polri terus menambah pasukannya ke Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, untuk memukul mundur Kelompok Kriminal Bersenjatan (KKB) pimpinan Lamek Taplo.

Sebanyak 35 personel TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi dikerahkan ke wilayah konflik tersebut. Mereka akhirnya berhasil memasuki Distrik Kiwirok.

Baca Juga: TNI-Polri Kembali Baku Tembak dengan KKB Pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok Papua

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, 35 personel yang baru tiba di Distrik Kiwirok berangkat jalan kaki dari Distrik Oksibil selama 30 jam.

"Pasukan sudah tiba di Kiwirok Minggu malam (19/9/2021), mereka jalan kaki 30 jam," kata Kombes Faizal dikutip dari Kompas.com pada Selasa (21/9/2021).

Faizal menjelaskan, kondisi keamanan di Kiwirok dalam satu minggu terakhir memang tidak kondusif. Hal itu karena ulah KKB pimpinan Lamek Taplo yang melakukan aksi kriminal di wilayah tersebut.

Baca Juga: Seorang Nakes Masih Hilang Usai Kabur dari Serangan KKB, TNI Tambah Pasukan di Kiwirok Papua

Karena itu, kata dia, personel Satgas Nemangkawi harus bergerak cepat karena situasi keamanan belum dapat dikendalikan oleh aparat keamanan yang ada di Kiwirok.

Namun demikian, kata Faizal, perjalanan memasuki Distrik Kiwirok ternyata tidak mudah. Puluhan anggota Satgas Nemangkawi harus meladeni aksi KKB yang terus menembaki mereka.

“Saat tiba di Kiwirok, Satgas Nemangkawi terlibat kontak senjata dengan KKB. Pasukan terlibat kontak senjata di empat titik di Kiwirok," kata dia.

Baca Juga: 9 Nakes Korban Serangan KKB di Kiwirok Papua Alami Trauma Psikis

Faizal mengungkapkan, tugas utama Satgas Nemangkawi ke Distrik Kiwirok untuk menguasai keadaan wilayah tersebut, serta memukul mundur KKB yang masih berada di sana.

"Mereka masih ada sekitar tiga kilometer dari Kiwirok," kata Faizal.

Sebelumnya, kontak senjata antara personel TNI Satgas Pamtas 403/WP dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.

Akibat kejadian yang berlangsung sekitar empat jam tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar.

Baca Juga: Ketua MPR Pertanyakan Sikap Aktivis HAM yang Diam Saat Nakes Jadi Korban Serangan KKB

"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw.

Adapun fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok, Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok, dan Pasar Kiwirok.

Akibat aksi KKB di Kiwirok, satu tenaga kesehatan tewas, empat lainnya terluka, dan masih ada satu mantri yang hingga kini masih hilang.

Baca Juga: Nakes Diserang KKB di Papua, Pemerintah Didesak Bertindak Tegas Usut Pelaku

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x