Kompas TV nasional sosok

Profil Ali Kalora, Pimpinan Kelompok Teroris MIT yang Tewas usai Perburuan Bertahun-Tahun

Kompas.tv - 19 September 2021, 01:30 WIB
profil-ali-kalora-pimpinan-kelompok-teroris-mit-yang-tewas-usai-perburuan-bertahun-tahun
Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Vyara Lestari

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen. Pol. Rudy Sufahriadi pernah mengatakan, Ali Kalora adalah sosok radikal senior di kalangan gerilyawan di Poso.

Baca Juga: Ajak Hidup Tenang, Basri Eks Pimpinan MIT Poso Minta Ali Kalora CS Menyerahkan Diri

Meski demikian, Brigjen Rudy yakin, kekuatan gerilya di bawah kepemimpinannya tidak akan sebegitu merepotkan dibanding MIT era Santoso.

Sementara, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian menilai, Ali Kalora tidak memiliki kemampuan kepemimpinan yang sama dengan Santoso dan Basri.

Di sisi lain, Peneliti The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya menyebut kelompok Ali Kalora memang berjumlah sedikit, tidak lebih dari 10 orang.

Akan tetapi, kelompok ini memiliki militansi dan daya survival tinggi. Mereka mampu bertahan hidup di hutan dengan berburu ditambah sokongan logistik dari para simpatisan MIT.

MIT di bawah Ali Kalora dikenal sadis. Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat masih menjabat Komandan Jenderal Pasukan Khusus memaparkan kesadisan kelompok itu.

Kelompok Ali Kalora tak segan mengancam, menyandera, hingga membunuh masyarakat di Poso untuk mendapatkan logistik dan makanan.

Cantisa menyebut, kelompok Ali Kalora membunuh dengan memotong leher korban yang tidak menyerahkan makanan atau logistik.

Pada 30 Desember 2018, seorang laki-laki penambang emas di Parigi Moutong tewas dengan kepala terpisah dari badan.

Sehari setelahnya, anggota Polres Parigi Moutong mengalami penyerangan dan dua polisi tertembak.

Baca Juga: Polisi Duga Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Dibantu Pihak Luar, Satgas Madago Raya Tambah Pasukan

Terakhir, sebuah keluarga tewas di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada 27 November 2020.  

Kelompok teroris MIT menganiaya keluarga beranggotakan empat orang itu dan membakar rumah mereka bersama 5 bangunan lainnya. 

Kini, sepak terjang Ali Kalora usai sudah. Belum diketahui pasti, siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).



Sumber : Kompas TV/Kompascom/Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x