Kompas TV nasional update

Dimintai Bayaran Saat Vaksin? Segera Adukan ke Email [email protected]

Kompas.tv - 24 Agustus 2021, 19:10 WIB
dimintai-bayaran-saat-vaksin-segera-adukan-ke-email-pengaduan-itjen-kemkes-go-id
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 dengan mengantisipasi hal-hal yang dapat menghambatnya.

Termasuk membuat pusat aduan jika di lapangan ada pungutan biaya untuk vaksin. 

Apabila mendapati kasus meminta bayaran saat melakukan vaksinasi, masyarakat diminta untuk segera melaporkan hal itu ke 021-1500567 atau melalui email ke [email protected].

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan bahwa Gerakan Vaksinasi Covid-19 yang berlangsung sejak 13 Januari 2021 tidak dipungut biaya apapun.

Ia pun meminta masyarakat untuk aktif melapor kepada pihak berwajib jika menemukan oknum yang meminta bayaran.

"Pemerintah bersama aparat penegak hukum akan menindak tegas tanpa pandang bulu jika ada oknum yang meminta bayaran," kata Johnny G. Plate dalam keterangan resminya, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: TNI AL Jemput Bola Vaksinasi Covid-19 untuk Nelayan di Pesisir Pantai

Pada keterangan lain, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menargetkan penyuntikan minimal 50 juta dosis vaksin per bulan mulai September 2021 untuk menuntaskan target vaksinasi di Januari 2022.

"Kita memang merencanakan selesai vaksinasi satu tahun. Presiden minta kalau bisa tadinya kita lakukannya dalam waktu 15 bulan, diminta selesai dalam 12 bulan," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Sejak vaksinasi Covid-19 bergulir pada 13 Januari 2021, kata Budi, pemerintah menetapkan penyuntikan sebanyak 426 juta dosis yang ditargetkan rampung pada Januari 2022.

Menurut Budi, laju penyuntikan dosis vaksin saat ini baru mencapai angka 50 juta dosis per bulan pada 8 Juli 2021.

"Jadi kita mulai 13 Januari sampai 50 juta pertama itu di 8 Juli selama 26 pekan," ungkap Budi Gunadi.

Kemenkes, kata Budi Gunadi, juga sedang berusaha menyelesaikan penyuntikan 50 juta dosis vaksin berikutnya di 31 Agustus 2021 dalam waktu tujuh pekan.

"Jadi, 50 juta pertama selama 26 pekan, 50 juta berikutnya tujuh pekan dan kita ingin berusaha kalau bisa 50 jutanya syukur-syukur bisa tercapai enam pekan atau syukur-syukur bisa empat pekan," ujarnya.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Hingga 30 Agustus 2021, Ini Kata Pakar dan Kemenkes

Jika laju penyuntikan 50 juta dosis vaksin dibutuhkan selama empat pekan dalam sebulan, lanjut Budi, maka laju penyuntikan harus mencapai 1,3 juta hingga 1,4 juta per hari.

"Tapi kalau kita bisa dapat empat pekan 50 juta, sekarang 100 juta di Agustus, kita ada September, Oktober, November, Desember itu kan ada empat bulan, kalau 4 bulan itu kita bisa capai rata-rata sebulan 50 juta dosis, kita bisa dapat 200 juta tambahan," katanya.

Jika strategi itu tercapai, kata Budi, maka program vaksinasi yang mencapai angka 300 juta dosis atau setara 70 persen dari total 426 juta bisa tercapai pada akhir tahun.

Baca Juga: Kini Stok Vaksin Bisa Dipantau oleh Publik, Kemenkes Siapkan Lamannya




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x