Kompas TV nasional peristiwa

Pengacara Ryan Jombang Pertanyakan Keamanan, Massa dari Luar Bisa Masuk Obrak-abrik Lapas

Kompas.tv - 21 Agustus 2021, 13:03 WIB
pengacara-ryan-jombang-pertanyakan-keamanan-massa-dari-luar-bisa-masuk-obrak-abrik-lapas
Ryan Jombang memakai gamis serta peci kelir putih berfoto bersama dengan Habib Bahar bin Smith yang penampilannya tetap berambut gindrong pirang. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perseteruan dua narapidana yakni Bahar Smith dan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang tengah menjadi perbincangan hangat. Keduanya berseteru di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ryan Jombang melalui pengacaranya, Kasman Sangaji, mengungkapkan, perselisihan tersebut dipicu karena permasalahan uang.

Awalnya, menurut Kasman, kliennya meminjamkan uang kepada Bahar Smith sebesar Rp10 juta. Uang sebanyak itu merupakan tabungan milik Ryan Jombang yang berasal dari keluarganya.

Baca Juga: Terungkap Asal Usul Uang Rp10 Juta yang Dipinjamkan Ryan Jombang ke Bahar Smith

Uang dari Keluarga Ryan Jombang

Kasman menjelaskan, setiap keluarga kliennya datang menjenguk ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, uang itu selalu dikumpulkan oleh Ryan Jombang. 

Tabungan itulah, kata Kasman, yang dipinjamkan oleh Ryan Jombang kepada Bahar Smith.

"Iya uang itu hasil menabung dikit-dikit. Pas setiap besuk dikasih (uangnya kepada Ryan)," kata Kasman dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (20/8/2021).

Kasman menuturkan, Ryan Jombang masih memiliki keluarga yang kerap menjenguknya ke Lapas Gunung Sindur.

Biasanya, kata dia, keluarga Ryan Jombang yang datang menjenguk adalah ibunya dan saudaranya. Mereka disebut cukup sering menengok Ryan.

"Ibunya dan saudaranya yang sering besuk," ujar Kasman.

Sementara itu, kuasa hukum Ryan Jombang yang lain, Benny Daga, menambahkan, uang yang dipinjamkan Ryan Jombang kepada Bahar Smith sebesar Rp10 juta tidak diberikan sekaligus.

Uang itu, kata Benny, dipinjamkan secara bertahap. Belakangan, ketika ditagih, uang yang dipinjamkan tidak pernah dikembalikan.

"Klien kami uangnya dipinjam beberapa kali oleh Habib Bahar secara bertahap dengan jumlah tertentu," ucap Benny.

"Lalu ketika hendak diminta kembali, uangnya tidak pernah dikembalikan. Yang ada, klien kami dianiaya."

Baca Juga: Polisi Siap Proses Laporan Ryan Jombang Terhadap Bahar bin Smith

Pengamanan Lapas Dipertanyakan

Benny menambahkan, peristiwa yang terjadi antara Ryan dan Bahar Smith di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur, Jawa Barat, bukanlah sekadar perselisihan.

Lebih lanjut, Benny mengatakan, hal lain yang menimbulkan pertanyaan pihaknya adalah soal adanya pengerahan massa di dalam lapas saat dugaan penganiayaan itu terjadi.

Adapun massa yang hadir, kata Benny, bukanlah warga lapas. Hal tersebut diungkapkan oleh Ryan kepada Benny.

"Kami belum tahu jumlahnya berapa. Tapi menurut keterangan klien kami, jumlahnya cukup banyak dan di dalam lapas bisa masuk orang dari luar lalu mengobrak-abrik di lapas dan menyerang klien kami. Bagaimana pengamanan di lapas? Itu pertanyaan kami," tutur dia.

Bahar Smith Dilaporkan

Benny sebelumnya juga telah mendatangi Bareskrim Polri pada Kamis (19/8/2021). Ia mengaku, kedatangannya ke Bareskrim Polri untuk melaporkan Bahar Smith atas dugaan penganiayaan.

Untuk memperkuat laporannya, Benny telah menyerahkan sejumlah bukti-bukti berupa foto dan video kepada penyidik kepolisian.

"Sementara ini kami mengumpulkan bukti dan yang kami laporkan Habib Bahar atas penganiayaan," kata Benny di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.

Namun demikian, polisi hingga kini belum menerbitkan laporan karena penyidik masih memintanya untuk melengkapi bukti-bukti.

Benny mengaku akan melakukan diskusi terlebih dahulu kepada kliennya untuk mencari bukti tambahan. Setelah itu, baru pihaknya akan mendatangi Bareskrim kembali.

"Setelah ini kami diskusi dengan Ryan seperti apa bukti-bukti tambahan, nanti jika sudah dilengkapi kami akan datang kembali dan menyerahkan agar proses bisa berlanjut," ujar Benny.

Baca Juga: Pengacara Bahar Pastikan, Permasalahan Antara Bahar Bin Smith dan Ryan Jombang Sudah Selesai


Dianggap Perselisihan Biasa dan Sudah Damai

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyatakan akan melakukan pembinaan lanjutan terhadap Ryan dan Bahar Smith.

Keduanya nantinya akan mengikuti program lanjutan pembinaan kepribadian dan kemandirian.

"Tindak lanjutnya tentu dilakukan program lanjutan pembinaan. Tujuannya, mereka menyadari kesalahannya, menjadi pribadi yang baik, sampai nanti kembali ke masyarakat dan kembali bergaul dengan masyarakat," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti.

Rika menilai, perselisihan antara Bahar Smith dan Ryan merupakan perselisihan biasa yang juga kerap terjadi pada masyarakat.

Apalagi di lembaga pemasyarakatan, kata Rika, terbatasnya ruang gerak cukup berpotensi terjadinya gesekan antara dua orang yang berbeda.

Hal senada juga dikatakan Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Mujiarto.

Dia menuturkan, perselisihan antara keduanya disebabkan karena permasalahan pribadi. Menurutnya, perselisihan seperti itu bisa terjadi kepada siapa pun, bahkan di dalam lapas.

"Itu permasalahan pribadi saja yang memang bisa terjadi terhadap siapa pun dan dimana pun, termasuk di dalam lapas," kata Mujiarto saat dihubungi di Bogor, Jabar, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/8/2021).

Mujiarto mengakui bahwa perselisihan antara keduanya dipicu karena permasalahan uang.

Namun demikian, Mujiarto enggan menjelaskan lebih rinci mengenai peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu itu.

"Menyatukan orang-orang yang mempunyai latar belakang dan kepribadian berbeda bukanlah hal yang mudah," ucap Mujiarto.

"Untuk itulah pembinaan terus diberikan kepada narapidana, termasuk mereka berdua."

Ia memastikan bahwa kini Bahar Smith dan Ryan Jombang telah sepakat berdamai, sehingga dirinya menganggap tidak akan terjadi permasalahan di kemudian hari.

Kemudian, Mujiarto mengaku terus memberikan pembinaan terhadap keduanya dan narapidana lainnya di Lapas Gunung Sindur, untuk mengantisipasi terjadinya perkara serupa.

"Agar mereka menyadari perbuatannya dan tetap aktif mengikuti pembinaan, sehingga dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang baik," ucap Mujiarto.

"Yang jelas perselisihan sudah selesai dan mereka pun kembali mengikuti aturan-aturan dan program pembinaan yang diberikan pihak lapas."

Baca Juga: Osama Bin Laden Ternyata Larang Al-Qaeda Habisi Joe Biden, Alasannya Mengejutkan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x