Kompas TV nasional peristiwa

Pengacara Ryan Jombang Pertanyakan Keamanan, Massa dari Luar Bisa Masuk Obrak-abrik Lapas

Kompas.tv - 21 Agustus 2021, 13:03 WIB
pengacara-ryan-jombang-pertanyakan-keamanan-massa-dari-luar-bisa-masuk-obrak-abrik-lapas
Ryan Jombang memakai gamis serta peci kelir putih berfoto bersama dengan Habib Bahar bin Smith yang penampilannya tetap berambut gindrong pirang. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Fadhilah

Untuk memperkuat laporannya, Benny telah menyerahkan sejumlah bukti-bukti berupa foto dan video kepada penyidik kepolisian.

"Sementara ini kami mengumpulkan bukti dan yang kami laporkan Habib Bahar atas penganiayaan," kata Benny di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.

Namun demikian, polisi hingga kini belum menerbitkan laporan karena penyidik masih memintanya untuk melengkapi bukti-bukti.

Benny mengaku akan melakukan diskusi terlebih dahulu kepada kliennya untuk mencari bukti tambahan. Setelah itu, baru pihaknya akan mendatangi Bareskrim kembali.

"Setelah ini kami diskusi dengan Ryan seperti apa bukti-bukti tambahan, nanti jika sudah dilengkapi kami akan datang kembali dan menyerahkan agar proses bisa berlanjut," ujar Benny.

Baca Juga: Pengacara Bahar Pastikan, Permasalahan Antara Bahar Bin Smith dan Ryan Jombang Sudah Selesai


Dianggap Perselisihan Biasa dan Sudah Damai

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menyatakan akan melakukan pembinaan lanjutan terhadap Ryan dan Bahar Smith.

Keduanya nantinya akan mengikuti program lanjutan pembinaan kepribadian dan kemandirian.

"Tindak lanjutnya tentu dilakukan program lanjutan pembinaan. Tujuannya, mereka menyadari kesalahannya, menjadi pribadi yang baik, sampai nanti kembali ke masyarakat dan kembali bergaul dengan masyarakat," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti.

Rika menilai, perselisihan antara Bahar Smith dan Ryan merupakan perselisihan biasa yang juga kerap terjadi pada masyarakat.

Apalagi di lembaga pemasyarakatan, kata Rika, terbatasnya ruang gerak cukup berpotensi terjadinya gesekan antara dua orang yang berbeda.

Hal senada juga dikatakan Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Mujiarto.

Dia menuturkan, perselisihan antara keduanya disebabkan karena permasalahan pribadi. Menurutnya, perselisihan seperti itu bisa terjadi kepada siapa pun, bahkan di dalam lapas.

"Itu permasalahan pribadi saja yang memang bisa terjadi terhadap siapa pun dan dimana pun, termasuk di dalam lapas," kata Mujiarto saat dihubungi di Bogor, Jabar, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/8/2021).

Mujiarto mengakui bahwa perselisihan antara keduanya dipicu karena permasalahan uang.

Namun demikian, Mujiarto enggan menjelaskan lebih rinci mengenai peristiwa yang terjadi beberapa hari lalu itu.

"Menyatukan orang-orang yang mempunyai latar belakang dan kepribadian berbeda bukanlah hal yang mudah," ucap Mujiarto.

"Untuk itulah pembinaan terus diberikan kepada narapidana, termasuk mereka berdua."

Ia memastikan bahwa kini Bahar Smith dan Ryan Jombang telah sepakat berdamai, sehingga dirinya menganggap tidak akan terjadi permasalahan di kemudian hari.

Kemudian, Mujiarto mengaku terus memberikan pembinaan terhadap keduanya dan narapidana lainnya di Lapas Gunung Sindur, untuk mengantisipasi terjadinya perkara serupa.

"Agar mereka menyadari perbuatannya dan tetap aktif mengikuti pembinaan, sehingga dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang baik," ucap Mujiarto.

"Yang jelas perselisihan sudah selesai dan mereka pun kembali mengikuti aturan-aturan dan program pembinaan yang diberikan pihak lapas."

Baca Juga: Osama Bin Laden Ternyata Larang Al-Qaeda Habisi Joe Biden, Alasannya Mengejutkan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x