Kompas TV nasional hukum

Pengacara Ryan Jombang Tuding Kalapas Gunung Sindur Tutupi Fakta Penganiayaan

Kompas.tv - 19 Agustus 2021, 21:43 WIB
pengacara-ryan-jombang-tuding-kalapas-gunung-sindur-tutupi-fakta-penganiayaan
Ryan Jombang memakai gamis serta peci kelir putih berfoto bersama dengan Habib Bahar bin Smith yang penampilannya tetap berambut gondrong pirang. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kuasa Hukum Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang, Benny Daga kecewa dengan pernyataan Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Mujiarto, yang menilai kasus kliennya dan Habib Bahar bin Smith hanya perselisihan biasa.

Menurutnya, sangat tidak mungkin jika perselisihan biasa seperti penilaian Mujiarto membuat kliennya mendapat luka di bagian muka dan tangan.

Benny menilai pernyataan perselisihan biasa antar warga binaan ini untuk menutupi fakta bahwa kliennya menjadi korban penganiayaan.

Baca Juga: Datangi Bareskrim Polri, Pengacara Ryan Jombang Laporkan Bahar Smith

"Kalau Kalapas hanya dapat laporan perselesihan biasa tidak mungkin dong perselisihan biasa lalu tulang hidung retak, bibir pecah, mata lebam, tangannya (Ryan Jombang) ada bekas sayatan. Itu bukan perselisihan biasa. Sehingga pernyataan Kalapas itu perlu diralat," ujar Benny di Mabes Polri, Kamis (19/8/2021).

Benny menambahkan jika melihat dari luka yang didapat Ryan Jombang, seharusnya Kalapas, maupun Ditjen Pas Kemenkumham melakukan rekonstruksi kejadian.

Menurut Benny dari rekonstruksi tersebut bisa terlihat apakah permasalahan Ryan Jombang dengan Bahar Smith adalah perselisihan biasa, atau ada tindakan penganiayaan.

Pihaknya juga kecewa dengan Humas Protokol Ditjen Pas Kumham yang ikut membenarkan bahwa peristiwa yang menimpa kliennya hanya perselisihan biasa.

Baca Juga: Pengacara Bahar Pastikan, Permasalahan Antara Bahar Bin Smith dan Ryan Jombang Sudah Selesai

Benny berharap pihak Lapas Gunung Sindur dan Ditjen Pas Kemenkumham dapat lebih jernih melihat peristiwa tersebut.

"Jangan menyampaikan sesuatu tapi tidak berdasarkan fakta. Jangan lupa loh kami memegang bukti-bukti. Kami memegang foto-foto, video ada pada kami," ujar Benny.

Sebelumnya Kalapas Mujiarto menyatakan perselisihan antara Bahar Smith dan Ryan Jombang disebabkan karena permasalahan pribadi.

Menurutnya, perselisihan seperti itu bisa terjadi kepada siapa pun, bahkan di dalam lapas.

Baca Juga: Bahar Smith Bertengkar dengan Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur, Diduga Ini Pemicunya

Mujiarto mengatakan, perselisihan antara Habib Bahar bin Smith dengan Ryan Jombang tak dapat dihindari. Keduanya pun sempat terlibat adu mulut.

"Adu mulut, disentil, dipukul lah itu Ryan Jombang," ujar Mujiarto dikutip dari Tribunnews. 

Menurut Mujiarto, kondisi Ryan Jombang pun kini baik-baik saja, tidak mengalami luka serius.

"Enggak, sedikit biasa lah, tapi di lapas itu biasa lah."

"Jadi saya ngobrol biasa sama dia, enggak kelihatan lukanya," ujarnya.

Baca Juga: Pengacara: Muka Ryan Jombang Habis Babak Belur, Ada Luka Sayatan

Terpisah Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan, permasalahan yang melibatkan Habib Bahar dan Ryan Jombang sudah selesai.

"Itu sudah selesai. Sudah tidak ada masalah. Namanya ada sedikit konflik. Itu sudah terselesaikan," ujar Rika dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (18/8/2021).

Rika menyebut permasalahan biasa terjadi antar sesama penghuni lapas.

Dikarenakan latar belakang dan kepribadian tiap warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berbeda-beda.

"Itu permasalahan pribadi antar dua orang, itu memang bisa terjadi dengan siapapun termasuk di dalam lapas. Orang-orang yang punya latar belakang, kepribadian berbeda, tapi semuanya sudah diselesaikan," ujar Rika.

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x