Kompas TV nasional politik

TNI AD, AL, dan AU Hilangkan Tes Keperawanan dalam Seleksi Prajurit Wanita

Kompas.tv - 11 Agustus 2021, 17:08 WIB
tni-ad-al-dan-au-hilangkan-tes-keperawanan-dalam-seleksi-prajurit-wanita
Calon prajurti TNI Korps Wanita Angkatan Darat melaksanakan serangkaian tes di Gedung Sudirman Makodam II/Swj, Palembang. (Sumber: tniad.mil.id)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV – TNI Angkatan Darat telah menghapus tes keperawanan dalam seleksi masuk Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan, dihapusnya tes keperawanan sebagai penyempurnaan materi seleksi kesehatan.

Menurut Andika, di luar dari materi kesehatan yang tidak berkaitan akan dihapus, seperti inspeksi vagina atau tes keperawanan dan serviks. Namun untuk untuk tes ginekologi atau penyakit sistem reproduksi wanita tetap dilakukan.

Baca Juga: KSAD Andika Hapus Tes Keperawanan Untuk Rekrutmen Korps Wanita Angkatan Darat

“Penyempurnaan materi seleksi ini tujuan lebih ke kesehatan, menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa. Jadi yang tidak ada hubungan dengan itu, tak perlu lagi," ujar Andika, Selasa (11/8/2021).

Selain TNI AD, TNI AL juga melakukan hal yang sama yakni menghilangkan tes keperawanan dalam seleksi penerimaan prajurit Korps Wanita TNI AL (Kowal).

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan, dalam proses rekrutmen calon prajurit Kowal hanya menjalani pemeriksaan sebatas kandungan dan kehamilan.

Dasar dari pelaksanaan tes kesehatan tersebut tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor KEP/920/XI/2020 Tanggal 23 November 2020 tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan dan Uji Kesehatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Baca Juga: Panglima TNI Perintahkan Babinsa Lakukan Tracing Penyebaran Covid-19

"Laki-laki dan perempuan sama pemeriksaannya. Dari tes bisa dikorelasikan dengan tes lain untuk melihat kecenderungan perilakunya,” ujar Julius dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara itu, TNI AU lebih mengedepankan tes kesehatan reproduksi wanita dalam proses seleksi calon prajurit.

Tes ini berlaku wanita baik penerimaan Taruni AAU maupun Bintara Prajurit Karir Wanita TNI AU.

Baca Juga: Kowad Keliling Pasar Ingatkan Protokol Kesehatan

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah menjelaskan, tes kesehatan reproduksi wanita ini dilakukan untuk mengantisipasi calon mengidap kista atau kesehatan reproduksi lainnya yang dapat mengganggu pendidikan dasar kemiliteran dan juga pada saat menjadi prajurit aktif.

"Khusus calon (TNI) wanita baik penerimaan Taruni AAU maupun Bintara Prajurit Karir Wanita dilaksanakan tes kesehatan reproduksi wanita dan tes kepadatan tulang," ujar Indan.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x