Kompas TV nasional kesehatan

Banyak Anak Tertular Covid-19, Ini Daftar Makanan dan Vitamin Penambah Daya Tahan Tubuh

Kompas.tv - 16 Juli 2021, 15:30 WIB
banyak-anak-tertular-covid-19-ini-daftar-makanan-dan-vitamin-penambah-daya-tahan-tubuh
Ilustrasi makanan mengandung vitamin penambah daya tahan tubuh. (Sumber: Times of India)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV - Makin banyak berita soal anak yang tertular Covid-19.

Para orangtua pun khawatir dengan kesehatan anak.

Namun, tak perlu risau, orang tua dapat melindungi anak dengan memberi asupan makanan dan vitamin penambah daya tahan tubuh.

Banyak orang tua memilih membeli suplemen multivitamin untuk menambah daya tahan tubuh anak. 

Akan tetapi, suplemen semacam itu tak selalu mengandung asupan gizi, seperti klaim di kemasannya.

Melansir clevelandclinic.org, ahli gizi Julia Zumpano, RD menyarankan orang tua untuk memberi asupan gizi lewat makanan.

“Kami sangat menganjurkan makanan, bukan suplemen. Kita tidak bisa yakin 100 persen apakah suplemen benar-benar memberi gizi sesuai klaim perusahaan,” ujar Julia.

Baca Juga: Ketahui Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D, Mungkin Sering Anda Alami Tanpa Sadar

Berikut makanan mengandung vitamin penambah daya tahan tubuh untuk anak.

1. Makanan mengandung zinc

Julia mengatakan, zinc adalah salah satu mineral paling penting untuk menguatkan daya tahan tubuh anak.

“Biasanya, zinc mudah ditemukan pada makanan tinggi protein. Makanan terbaik yang mengandung zinc, antara lain kerang tiram, daging merah (kambing, kerbau, sapi), dan daging unggas,” beber Julia.

Menurut Julia, kacang-kacangan juga termasuk sumber terbaik zinc.

Meski begitu, Julia menyebut, makanan dari hewan lebih banyak mengandung mineral yang baik untuk imun tubuh.

2. Makanan mengandung Omega-3

Omega-3 punya banyak manfaat, seperti menguatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan paru-paru dan jantung.

Ada banyak makanan mengandung Omega-3.

Beberapa di antaranya adalah kacang kedelai, ikan sarden, tuna, salmon, dan susu.

3. Sayur-sayuran dan buah

Anjuran untuk makan sayur-sayuran dan buah-buahan mungkin sering terdengar.

Namun, sayur dan buah memang terbukti mengandung banyak vitamin serta mineral penguat daya tahan tubuh.

Baca Juga: Cara Cek Ketersediaan Oksigen dan Ajukan Obat-Obatan untuk Pasien Isoman di Wilayah Jawa Barat

Julia mengungkapkan, kangkung, sawi dan bayam adalah sebagian jenis sayuran kaya antioksidan dan vitamin.

“Makanan-makanan ini mengandung banyak vitamin dan nutrisi, seperti vitamin A, C, E, B2, B6, K, potasium, asam folat, magnesium, dan zinc,” jelas Julia.

Orangtua juga dapat memberi anak makanan kaya vitamin D, seperti ikan lele, salmon, kerang tiram, susu, dan telur.

Vitamin D berguna menambah daya tahan tubuh.

Lalu, anak juga bisa mengonsumsi makanan mengandung vitamin C, seperti jeruk, stroberi, pepaya, dan brokoli.

Vitamin C itu berguna melawan infeksi dan menjaga kesehatan sel tubuh.

4. Makanan mengandung probiotik

Meski termasuk penyakit pernapasan, Covid-19 dapat menyerang pencernaan.

Sebab itu, pasien Covid-19 bisa terserang diare, mual, dan kehilangan nafsu makan.

Maka, anak-anak perlu mendapat probiotik pencegah masalah pencernaan.

Julia menjelaskan, probiotik dapat menciptakan keseimbangan bakteri di pencernaan.

Ia pun merekomendasikan yoghurt sebagai minuman sumber probiotik.

Apalagi, anak-anak biasanya menyukai yoghurt.

Selain itu, anak juga dapat mengonsumi makanan-makanan mengandung probiotik, seperti ubi, pisang raja, acar, akar bengkoang, dan cuka sari apel.

Baca Juga: 700 Pasien Isoman Akan Terima Paket Obat Gratis, Begini Cara Dapatnya

5. Alternatif

Bila anak suka memilih-milih makanan, Julia membolehkan orang tua memberikan suplemen pada anak.

Namun, orang tua tetap harus memastikan kandungan suplemen itu sesuai dengan klaim perusahaannya.

Selain itu, Julia menyarankan orangtua memperhatikan pola tidur anak.

Sebabnya, tidur yang cukup dapat mengistirahatkan dan menyembuhkan tubuh.

“Tidur adalah hal yang penting untuk menjaga sistem imun dapat berfungsi secara maksimal,” ujar Julia.



Sumber : Kompas TV/Clevelandclinic.org


BERITA LAINNYA



Close Ads x