Kompas TV nasional update corona

Mantan Menkes Terawan Racik Vaksin Nusantara di Depan Anggota DPR: Kayak Memasak Saja

Kompas.tv - 17 Juni 2021, 08:44 WIB
mantan-menkes-terawan-racik-vaksin-nusantara-di-depan-anggota-dpr-kayak-memasak-saja
Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto tengah menunjukkan calon perangkat Vaksin Nusantara di depan anggota DPR RI, Rabu (16/6/2021). (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)
Penulis : Gading Persada | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Vaksin Nusantara yang diiniasi oleh mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto terus dilakukan proses penelitian untuk selanjutnya bisa diluncurkan ke masyarakat.

Di tengah pro kontra yang masih ada, terkini Terawan meramu langsung cara membuat Vaksin Nusantara di depan para anggota DPR RI.

Hal ini tampak saat Terawan hadir pada rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII dengan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 di Gedung Parlemen, Rabu (16/6/2021).

Awalnya, Terawan menjelaskan bagaimana tahapan membuat Vaksin Nusantara yang kerap disebut vaksin sel dendritik imunoterapi.  Ia pun terlihat lihai dalam menjelaskan pembuatan Vaksin Nusantara layaknya tengah mempraktekkan demo memasak.

"Ini kayak memasak saja, tapi harus tahu. Kalau tidak, soalnya nanti dikira sulit sekali bikin vaksin," kata Terawan di depan wakil rakyat.

Baca Juga: Terawan Jelaskan pada DPR Bahwa Vaksin Nusantara Bukan Produk Amerika

Kemudian, salah satu pimpinan rapat meminta izin kepada Terawan untuk mendekat agar lebih jelas melihat bagaimana cara membuat Vaksin Nusantara. Terawan pun mengizinkan beberapa anggota dewan maju mendekati mejanya guna melihat proses tersebut.

"Oh iya, silakan pak. Nah, ini bagus malahan. Nanti siapa tahu bisa membuat sendiri. Boleh-boleh," terangnya yang disambut tawa peserta RDP itu.

Tampak lima orang anggota Komisi VII maju ke depan meja pensiunan tentara berpangkat Mayjen tersebut. Salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno.

Setelah itu, mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu kembali melanjutkan penjelasannya. Ia mengatakan, vaksinator akan mengambil sampel darah dari orang yang akan disuntik vaksin.

Kemudian, sampel darah itu akan diuji di laboratorium hingga menjadi vaksin yang bisa digunakan.

Baca Juga: Bakal Jadi Relawan Vaksin Nusantara, Dedi Mulyadi Dukung Terawan: Saya Siap Disuntik

Ada momen menarik saat salah satu anggota dewan terdengar menanyakan kepada Terawan, apakah sudah disuntik Vaksin Nusantara atau belum.

Terawan dengan tegas menyatakan dirinya sudah divaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin gagasannya tersebut.

"Oh sudah, kalau ndak, masak saya bikin sendiri, ndak berani nyuntik sendiri. Kalau ndak yakin, safety. Sudah divaksin, termasuk anak dan istri saya," jawab Terawan.

Bukan buatan Amerika

Kemudian, Terawan juga menjawab isu yang beredar bahwa Vaksin Nusantara adalah buatan Amerika Serikat. Ia menepis isu tersebut dengan memastikan bahwa Vaksin Nusantara bukanlah produk Amerika.

Namun, ia memang mengakui bahwa selama ini dirinya diam dan enggan berkomentar hal tersebut.

"Jadi demikianlah, apa yang dikatakan bahwa ini bikinan Amerika dan sebagainya. Ya, saya selama ini hanya diam saja. Ya, untuk apa dijawab, karena mereka itu kan, mereka berpendapat. Pendapat tidak perlu dijawab tetapi dengan saya buktikan bahwa memang seperti ini," sambung Terawan.

Baca Juga: Aburizal Bakrie bersama Istri Disuntik Vaksin Nusantara: Terawan Pernah Selamatkan Nyawa Saya

Terawan mengklaim bahwa hampir 90 persen bahan-bahan dalam perangkat pembuat Vaksin Nusantara adalah produksi Indonesia.

"Hampir 90 persen lebih, bahan produksinya sudah ada di Indonesia, bahkan dibuat di Indonesia," kata Terawan.

Dalam pemaparannya, Terawan menyebut bahwa bahan-bahan yang berasal dari Indonesia di antaranya Tabung Kerucut 50 mililiter dengan jumlah 3 buah. Alat itu diberi kode RM-2072.

Kemudian, alat kesehatan lainnya yaitu Spuit 30 mililiter dengan kode RM-2222 yang juga berasal dari Indonesia. Ada juga jarum tumpul dua buah yang juga berasal dari Indonesia. Dan masih banyak alat kesehatan lainnya.

Namun, Terawan menyebut bahwa ada beberapa bahan yang berasal dari Amerika Serikat. Salah satunya Larutan Antigen Protein dengan kode IM-5124.

“Larutan Antigen Proteinnya kami harus impor dulu. Lalu ada Media Diferensiasi juga masih harus impor," ungkapnya.

Namun, Terawan menegaskan bahwa Indonesia bisa saja di satu hari nanti membuat sendiri dua bahan tersebut. Hal tersebut karena menurutnya, cara membuat dua bahan itu sangat simpel.

"Baik dalam pembuatan antigen dan karena itu recombinan. Bisa kita lakukan di sini. Namun karena paten sudah mereka (AS) miliki ya harus kita bekerja sama. Termasuk media diferensiasinya," tandas Terawan.

Baca Juga: Disuntik Vaksin oleh Dokter Terawan, Anang Hermansyah: Sumpah Takut Pak



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x