Kompas TV nasional kesehatan

Luhut: Kita Jangan Marah-Marah Terus Sama China

Kompas.tv - 16 Juni 2021, 12:11 WIB
luhut-kita-jangan-marah-marah-terus-sama-china
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, meminta untuk tidak memandang sebelah mata pada China. 

Pasalnya, kata dia, saat ini China sudah masuk dalam kategori negara kelas atas yang memiliki berbagai keunggulan di dunia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Luhut: Ini Kesalahan Kita Ramai-Ramai

"Jadi, kita sendiri kadang-kadang merasa bahwa China ini (negara) kelas dua, (ternyata) tidak. Karena itu sudah masuk pada high end sekarang," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, yang dikutip dari Kompas.com pada Rabu (16/6/2021).

Adapun keunggulan China tersebut salah satunya, menurut Luhut, pada sektor kesehatan. Sebab, China merupakan penghasil obat-obatan terbesar di dunia yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, Luhut kemudian meminta agar keakraban antara Indonesia dan China tak perlu dipersoalkan.

Baca Juga: Luhut: Dana Belanja Alkes Impor 5 Kali Lebih Besar dari Produk Lokal

"Kita juga jangan marah-marah terus sama China itu. Ternyata dua per tiga obat-obat dunia itu diproduksi di China,” ujarnya. 

“Apa yang namanya MIT, Harvard, namanya gel segala macam itu pesannya juga ke China.”

Luhut menambahkan, dengan menjalin keakraban dengan China, Indonesia dinilai akan mendapatkan berbagai keuntungan. 

Misalnya dalam hal transfer teknologi, mendapatkan bahan baku obat-obatan dengan mudah, serta menambah nilai investasi.

Baca Juga: Luhut dan Erick Thohir Bertemu Pemerintah China, Bahas Kerja Sama hingga Komitmen Penting

"Kebetulan hubungan kita dengan mereka sangat baik. Kita manfaatkan itu teknologi transfer, mereka investasi ke kita sehingga bahan baku dasar obat itu kita dapat," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia memperkuat hubungan dengan pemerintah China. Hal ditandai dengan disepakatinya sejumlah hal dalam kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ke China pada Sabtu (5/6/2021).

Dalam kesempatan itu Luhut menghadiri acara Tete-A-Tete (pertemuan tatap muka) yang diikuti dengan penandatanganan MoU Establishing a High Level Dialogue and Cooperation Mechanism bersama Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

Baca Juga: Lobi Kuota Haji, Yenny Wahid dan Luhut Bertemu Dubes Arab Saudi

Penandatanganan nota kesepahaman itu secara resmi menandai pembentukan High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) antar kedua negara. Luhut dan Wang Yi pun bertindak sebagai Co-Chair HDCM.

Melalui keterangan resminya, Luhut menyatakan, Indonesia dan China sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi perkembangan kondisi global, isu-isu strategis, serta tantangan global.

Beberapa topik strategis kedua negara dibahas, mulai dari politik dan keamanan, kesehatan, sinergi dan strategi pengembangan proyek kerja sama prioritas, perdagangan dan ekonomi, investasi, serta maritim dan aeronautika.

Baca Juga: Sisir Alokasi Belanja Negara, Luhut: Rp470 Triliun Dapat Dipakai Beli Produk Lokal

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x