Kompas TV nasional peristiwa

KSAD Andika Perkasa Marah Ada Iuran di Lembaga Pendidikan TNI AD: Awas, Siap-Siap Saja

Kompas.tv - 2 Juni 2021, 17:48 WIB
ksad-andika-perkasa-marah-ada-iuran-di-lembaga-pendidikan-tni-ad-awas-siap-siap-saja
KSAD Jenderal Andika Perkasa memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) TNI AD di Mabes TNI AD, Jakarta. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah rekaman video berdurasi 4 menit 14 detik memperlihatkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, tengah berpidato viral di media sosial. 

Dalam pidatonya, KSAD Jenderal Andika Perkasa tampak bersikap tegas merespons adanya laporan mengenai iuran dalam penyelenggaraan pendidikan Akademi Militer di Angkatan Darat. 

Baca Juga: Anggota Komisi I DPR Minta Percepat Pergantian Panglima TNI, Dukung KSAD Andika Perkasa

Sikap tegas tersebut bahkan ditandai dengan ultimatum kepada para pimpinan di jajaran TNI AD.

Di hadapan sejumlah Panglima Kodam, Andika menegaskan tak ingin lagi ada laporan mengenai penarikan iuran. 

Jenderal Andika mengaku tak akan segan-segan bertindak tegas kepada para komandan TNI AD jika tetap melakukan penarikan iuran.

Ultimatum tersebut disampaikan KSAD Jenderal Andika Perkasa dalam rapat pimpinan (Rapim) TNI AD 2021 yang berlangsung secara luring dan daring pada Sabtu (29/5/2021).

“Saya tidak ingin lagi ada iuran, apa pun alasannya. Kita dulu waktu pendidikan pertama, tidak ada iuran-iuran,” kata Andika dikutip dari Tribunnews.com pada Rabu (2/6/2021).

Baca Juga: Dipromosikan Jadi Pangkostrad, Pengamat: Mayjen Dudung Abdurachman Kandidat KSAD

“Dinas, Aspers dalam hal ini, sudah merencanakan (penganggaran). Ada uang makan, ada uang saku, atau apa pun namanya sebelum dilantik sudah ada.”

Lebih lanjut, Andika mengatakan bahwa calon tentara pada zaman dulu tidak dimanjakan. Jika ada kekurangan logistik terhadap perorangan merupakan salah satu bentuk latihan. 

Karena itu, menurutnya, tidak bisa hal itu dijadikan alasan bagi para oknum untuk meminta iuran kepada calon tentara.

"Itu semua sudah cukup, bahwasanya sepatunya kurang ya enggak apa-apa. Bisa kita dulu. Dan itu menjadi bagian dari cara kita berlatih. Kita nyuci malam-malam setelah kegiatan, jangan maunya cadangannya banyak," ucap Andika.

Baca Juga: Prajurit TNI AD Dapat 547 Kendaraan Dinas Baru, KSAD: Tahun Depan Lebih Banyak Lagi

Lebih lanjut, Jenderal Andika juga menyinggung para panglima kodam yang hadir dan membawahi Rindam, komandan Kodiklat, gubernur Akmil, komandan Secapa, dan komandan Sesko baik secara luring maupun daring.

Mengingat jabatannya, menurut Andika, mereka harus bertanggung jawab jika masih ditemukan adanya iuran di berbagai tingkatan pendidikan ketentaraan.

“Jadi kalau masih ada iuran apa pun bentuknya di Rindam, saya akan anggap Danrindam tahu. Ada iuran di pusdik-pusdik, saya akan menganggap Danpusdik tahu. Di Secapa saya juga dapat laporan iuran, berarti Danmen (Komandan Resimen) tahu,” ucapnya.

Jenderal Andika pun berharap ke depan agar ada perbaikan dan kasus iuran itu bisa segera ditindaklanjuti. Hal ini sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi TNI AD.

Baca Juga: TNI AD Kirim Pasukan Setan, Tim Elite untuk Buru KKB di Papua

“Kita harus perbaiki, enggak perlu dikoordinir (pakai iuran). Kalau mereka mau jajan, buka kantin, beli saja masing-masing,” ujarnya.

Menurut Andika, kebijakan itu harus dilakukan untuk menutup ruang bagi “petualang-petualang” supaya tidak beraksi lagi.

Jenderal Andika kemudian mengingatkan kembali konsekuensinya.

“Kalau saya masih dengar, ada laporan, saya anggap komandannya tahu. Berarti akan ada konsekuensi,” ujarnya.

Di akhir pidatonya, ultimatum yang sama disampaikan lagi oleh Jenderal Andika. Ia pun memberikan waktu selama dua minggu untuk memperbaikinya.

Baca Juga: KSAD: 4 Jenderal TNI AD Siap Kawal Kasus Pengeroyokan Anggota Kopassus dan Brimob di Kebayoran

“Sampai saya terima laporan, awas! Saya kasih waktu dua minggu. Masing-masing komandan tadi beresin, telusuri ke bawah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Jenderal Andika pun meminta bawahannya tidak perlu meragukan keseriusannya dalam mengambil kebijakan penghapusan iuran tersebut.

“Dua minggu dari sekarang masih ada laporan, ya sudah, siap-siap saja. Enggak usah ragu, saya buktikan,” kata Andika

Dia kemudian menegaskan kebijakan tersebut sekaligus sebagai usaha memperbaiki diri bagi TNI AD.

Pidato tersebut kemudian disambut tepuk tangan saat Jenderal Andika mengakhirinya.

Baca Juga: [TOP 3 NEWS] TNI AD Kejar Lukius I India Gelombang Kedua I Petugas Bea Cukai Riau Diserang



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x