Kompas TV nasional sosial

Arab Saudi Batasi Penggunaan Pengeras Suara Masjid, Bagaimana dengan Indonesia?

Kompas.tv - 25 Mei 2021, 19:38 WIB
arab-saudi-batasi-penggunaan-pengeras-suara-masjid-bagaimana-dengan-indonesia
Ilustrasi pengeras suara masjid atau TOA. (Sumber: Daily Pakistan Global via Tribunnews)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Deni Muliya

Musyawarah Alim Ulama DKI Jakarta juga menganjurkan muazin agar melafalkan azan dengan sungguh-sungguh, fasih, dan merdu.

Ada pula usulan agar muazin baru bisa menggunakan pengeras suara 15 menit sebelum subuh di hari biasa dan 30 menit sebelum subuh di bulan Ramadhan.

Di sisi lain, sebuah masjid di Kebon Jeruk, Jakarta malah mengharamkan penggunaan pengeras suara.

“Karena tidak ada pada zaman Nabi,” ujar A.M. Fatwa, koordinator Dakwah Islam Jakarta berdasarkan arsip Harian Kompas edisi 12 Januari 1977.

Kafrawi M.A., Ketua Dirjen Bimas Islam pada masa itu juga ikut angkat suara soal pengeras suara.

"Boleh lantang saat azan untuk masjid-masjid di kota, tapi setelah itu cukup didengar jamaah dalam masjid," anjur Kafrawi dalam arsip Harian Kompas edisi 30 Mei 1978.

Ia menekankan penggunaan pengeras suara hanya untuk azan agar mengurangi antipati pada Islam.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Lansia Masih Rendah, Dinkes Kembali Sasar Pemberian Vaksin di Masjid-masjid

Aturan Pengeras Suara Masjid

Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin membeberkan aturan mengenai penggunaan pengeras suara masjid tertuang dalam Surat Edaran Nomor B.3940/DJ.III/Hk.00.7/08/2018.

"Pengeras suara masjid sudah ada aturan pemakaiannya, misalnya untuk waktu subuh boleh digunakan membaca Alquran dengan suara luar 15 menit sebelum waktu subuh, jadi tidak untuk dipakai membangunkan sahur," ujar Kamaruddin melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (24/4/2021).

1. Aturan Pembacaan Alquran

  • Pengelola masjid dapat membacakan ayat Alquran paling cepat 15 menit sebelum subuh dengan pengeras suara ke luar, tidak boleh ke dalam agar tak mengganggu ibadah jemaah masjid.
  • Dianjurkan membacakan ayat Alquran 5 menit menjelang shalat Zuhur, Asar, Maghrib, dan Isya dengan pengeras suara ke luar masjid.
  • Boleh membacakan ayat Alquran 15 menit menjelang shalat Jumat dengan pengeras suara ke luar masjid.

2. Aturan Azan

Azan shalat, termasuk shalat Subuh boleh menggunakan pengeras suara ke luar dan ke dalam masjid.

Baca Juga: Petugas Al Zahrani Disebut Pahlawan Usai Tangkap Penyerang Khatib Salat di Masjidil Haram, Mekkah

3. Aturan Ibadah Lain

  • Bacaan shalat, ceramah, doa, khutbah, zikir dan semacamnya hanya menggunakan pengeras suara ke dalam, bila diperlukan untuk kepentingan jamaah.
  • Takbir Idul Fitri, Idul Adha dilakukan dengan pengeras suara ke luar. Pada Idul Fitri dilakukan malam 1 Syawal dan hari 1 Syawal. Pada Idul Adha dilakukan 4 hari berturut-turut sejak malam 10 Dzulhijjah.
  • Pengajian (tablig) pada hari besar Islam hanya menggunakan pengeras suara ke dalam, kecuali jemaah melimpah ke luar masjid.
  • Boleh memperbanyak pengajian, bacaan, Alquran pada siang dan malam bulan Ramadan. Penggunaan pengeras suara hanya ditujukan ke dalam masjid.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x