Kompas TV nasional berita utama

Terus Buru KKB di Papua, Satgas Nemangkawi: Soal Medan dan Geografis, Mereka Lebih Menguasai

Kompas.tv - 24 Mei 2021, 02:15 WIB
terus-buru-kkb-di-papua-satgas-nemangkawi-soal-medan-dan-geografis-mereka-lebih-menguasai
Kontak tembak kembali terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Personel Satgas Yonif Raider 400/BR yang sedang patroli ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Sumber: TNI)
Penulis : Gading Persada

PAPUA, KOMPAS.TV- Perburuan terhadap anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua terus dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi. Meski begitu bukan berarti kesulitan tak ditemui Satgas Nemangkawi di lapangan untuk memburu kelompok yang kini sudah diletakkan sebagai teroris itu.

Satgas Nemangkawi mengaku tak akan mundur mengejar KKB meski kondisi geografis dan medan sulit.

"Saat ini mereka termonitor IT sudah kabur dan mundur sampai ke daerah Kuyawage wilayah Lany Jaya, dan pasukan TNI-Polri berhasil menguasai wilayah Puncak Papua," kata Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy saat berbincang dengan media di Timika, Minggu (23/5/2021).

Baca Juga: Satu KKB Kabur, Satgas Nemangkawi Pastikan Tewasnya Anak Buah Lekagak Telenggen usai Kontak Tembak

Iqbal tidak menampik jika di lapangan KKB lebih menguasai medan, karena kelompok ini lebih mengenal kondisi geografis Papua.

"Ini adalah daerah tempat mainnya mereka sejak kecil. Medan dan kondisi geografisnya luar biasa. Soal penguasaan medan, mereka (KKB) lebih menguasai daripada kami,” jelas Iqbal.

Selain kondisi geografis, faktor lainnya karena masih ada oknum oknum masyarakat yang diduga memberikan informasi dan perlindungan kepada KKB saat dilakukan pengejaran dari pasukan TNI-Polri. KKB juga selalu menjadikan masyarakat sebagai tameng hidup.

Dalam kondisi tersebut, Kasatgas mengatakan pihaknya kesulitan dalam melakukan penindakan, karena tidak menginginkan adanya jatuh korban dari masyarakat.

Simpatisan KKB dari masyarakat juga menjadi faktor lainnya, hingga KKB dengan mudah melakukan penyerangan terhadap pasukan TNI-Polri saat dilakukan pengejaran.

Baca Juga: Dua Jenazah Anggota KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Ditemukan Satgas Nemangkawi di Puncak Papua

Simpatisan ini berada di tengah-tengah masyarakat, dan selalu memberikan informasi kepada KKB.

Meski demikian, kata Kombes Iqbal, saat ini pihaknya tengah melakukan pemisahaan antara masyarakat dan simpatisan KKB.

"IT dan Peralatan kita cukup canggih untuk mengetahui dan memisahkan KKB atau masyarakat, ini yang kita lakukan sekarang," paparnya melansir TribunPapua.

Kombes Iqbal menuturkan, kemampuan bertempur KKB tidak sebanding dengan kehebatan pasukan TNI-Polri. Hanya saja faktor geografis lebih dikuasai KKB.

Lebih lanjut Iqbal mengatakan kondisi geografis dan medan yang sulit, namun kendala yang dihadapi itu tidak menyurutkan Satgas Nemangkawi dalam upaya penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap KKB.

Terbukti, dalam beberapa pekan penegakan hukum terhadap KKB di Kabupaten Puncak tidak terdapat korban dari masyarakat sipil, seluruhnya terindetifikasi baik melalui olah TKP maupun identifikasi drone IT.

Baca Juga: Anggota Satgas Nemangkawi Tertembak Saat Kontak Senjata dengan KKB di Puncak

Korban tewas, semuanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Bahkan salah satunya ajudan pribadi Lesmin Waker yang merupakan komandan pasukan wilayah pintu angin.

"Sulitnya medan geografis tidak menyurutkan semangat Satgas Newangkawi dalam penegakan hukum secara tegas dan terukur terhadap Kelompok Teroris di Papua," paparnya.

Iqbal mengungkakan peringatan  untuk KKB ini agar menyerah dan mulai berfikir bagaimana membangun papua dalam Bingkai NKRI

"Papua di hati, Bekerja Sepenuh Hati, NKRI Sampai mati," tutup Iqbal.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x