Kompas TV nasional kesehatan

Wakil Ketua DPR Dorong Lagi Peluang Vaksin dalam Negeri, Seperti Vaksin Nusantara

Kompas.tv - 22 Mei 2021, 18:45 WIB
wakil-ketua-dpr-dorong-lagi-peluang-vaksin-dalam-negeri-seperti-vaksin-nusantara
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. Foto: Ist/Man (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Hariyanto Kurniawan

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa dampak pandemi Covid-19 di bidang kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya begitu luar biasa. Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 mencapai puluhan ribu jiwa. Ribuan triliunan anggaran negara telah dikucurkan untuk mengurangi dampak negatif pandemi di sektor kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya.

Harapan satu-satunya agar pandemi berakhir, lanjut Gus Ami, adalah terciptanya herd immunity melalui vaksinasi.

"Masalahnya, akses terhadap produksi vaksin dunia tidak fair di mana ada dominasi dari negara-negara maju yang memiliki sumber daya kuat,” tukas Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Dari itu, Gus Ami mendesak agar semua pihak mendorong ketersediaan vaksin produksi dalam negeri seperti Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara.

Ia menyangkan beberapa waktu lalu tentang polemik produksi dalam negeri, Vaksin Nusantara yang menjadi pembicaraan. Bahkan, BPOM menegaskan uji coba Vaksin Nusantara harus dihentikan karena tidak memenuhi kaidah klinis.

“Di kalangan pakar masih terjadi perdebatan terkait efektifitas Vaksin Nusantara. Namun bagi kami apapun perdebatan itu tidak boleh menghalangi proses invention atau penemuan potensi produksi vaksin dalam negeri yang bisa cepat diproduksi dan aman bagi masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga: Muhadjir: Penelitian Sel Dendritik "Vaksin Nusantara" Beralih di Bawah Pengawasan Kemenkes

Menurutnya, peluang sekecil apapun atas kemungkinan produksi vaksin dalam negeri, harus diambil.

"Mengingat kesenjangan distribusi vaksin antara negara maju dan negara berkembang kian jomplang,” ujar Gus Ami.

Pada keterangan akhir keterangnnya, Gus Ami juga meminta kepada masyarakat agar tidak lengah. Mengingat, belum ada tanda-tanda berakhirnya masa pandemi.

Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan meskipun sebagian masyarakat telah mendapatkan vaksin Covid-19.

“Tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan saat beraktivitas di ruang-ruang publik,” tutup Gus AMI.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x