Kompas TV nasional berita utama

Presiden Jokowi Minta Seluruh Kepala Daerah Bertanggung Jawab Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kompas.tv - 19 Mei 2021, 08:28 WIB
presiden-jokowi-minta-seluruh-kepala-daerah-bertanggung-jawab-terhadap-pertumbuhan-ekonomi-nasional
Pengarahan Presiden Jokowi Kepada Kepala Daerah Se-Indonesia Tahun 2021. (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo berulang kali mengatakan, target pertumbuhan ekonomi nasional harus di atas 7 persen pada kuartal kedua. Ia meminta seluruh Gubernur, Bupati, dan Wali Kota memiliki tanggung jawab untuk target pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua.

“Target ekonomi nasional ini didapat dari agregat kumpulan pertumbuhan ekonomi yang ada di provinsi, kabupaten, dan kota,” kata Presiden Jokowi dalam pengarahannya kepada Kepada Daerah, Selasa (18/5/2021).

“Jadi, seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota memiliki tanggung jawab yang sama dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional kita,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Angka Keterisian RS Covid-19 Lampaui 50 Persen, Jokowi Minta Masyarakat Super Hati-hati

Presiden Jokowi lebih lanjut menyampaikan, indikasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dari minus 0,74 persen menjadi di atas 7 persen ada. Tetapi, sambung Presiden Jokowi, itu semua tergantung kerja keras bersama.

“Bayangkan, dari -0,74 persen saya minta di atas 7 persen. Tapi indikasi ke arah sana ada, tergantung kerja keras kita bersama. Tadi pagi saya mendapatkan laporan, periode Idulfitri itu ada peredaran uang kartal itu Rp154,5 triliun,” ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kasih Label Warna Merah Buat 15 Provinsi, DKI Jakarta Masuk

“Dibanding 2020, Idulfitri 2020, ada kenaikan 41,5 persen. 41 persen kenaikannya. Ini positif, ini menambah optimisme kita, tapi hati hati masalah Covid-19,” tambahnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga membeberkan hanya ada 10 Provinsi di kuartal pertama yang mengalami pertumbuhan ekonomi, 24 lainnya masih negatif.

“Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kuartal pertama per provinsi, semuanya negatif, yang positif hanya Riau 0,41 kuartal pertama ini. Papua, ini positif 14,28 ini memang paling tinggi Papua,” ujarnya.

Baca Juga: Tracing dan Treatment Penanganan Covid-19 Indonesia Masih Lemah, Jokowi Minta Perbanyak Testing

“Sulawesi Tengah, 6,26 persen. Jogja, 6,14 persen ini yang saya sampaikan yang positif. Sulawesi Utara 1,87 persen. Sulawesi Tenggara 0,06 persen. NTT 0,12 persen, Papua Barat 1,47 persen, Babel 0,97 persen , Maluku Utara 13,45 persen. Yang lain masih negatif semuanya,” tambahnya. 

Atas dasar itu, Presiden Jokowi meminta Gubernur, Bupati, dan Walikota bekerja keras untuk target pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2021.

“Tapi hati-hati urusan Covid tetap harus ditekan. Jangan hanya melihat 1 sisi ekonomi, tidak melihat sisi kesehatan. Dua-duanya harus dijalankan beriringan,” tutup Presiden Jokowi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x